Gerhana Matahari Cincin
Mitos Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari dari 6 Negara yang Diyakini pada Zaman Dahulu
Dalam dunia keilmuan, Gerhana Matahari merupakan sebuah peristiwa alam yang dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari
TRIBUNSUMSEL.COM - Dalam dunia keilmuan, Gerhana Matahari merupakan sebuah peristiwa alam yang dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi.
Ada empat jenis gerhana matahari yang dikenal, yaitu Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Matahari Campuran atau Hibrida dan Gerhana Matahari Sebagian.
Namun pada zaman dahulu sebelum teknologi dan pengetahuan belum sepesat sekarang, ada banyak mitos yang dipercayai sebagai penjelas peristiwa gerhana yang terjadi ini.
Berikut beberapa mitos yang beredar di kalangan masyarakat pada zaman dahulu mengenai alasan terjadinya peristiwa gerhana matahari di berbagai negara:
- Cerita rakyat di Korea mengatakan gerhana matahari terjadi karena mitos anjing berusaha mencuri Matahari.
- Di Indonesia, roh iblis yang mencoba memakan matahari, tapi panas membakar lidahnya ketika dia meludahkannya.
- Di Transylvania, penduduk setempat percaya bahwa gerhana dapat menyebabkan wabah.
- Orang Armenia percaya bahwa kegelapan disebabkan karena seekor naga menelan matahari dan bulan saat terjadi gerhana.
- Dalam beberapa budaya, selama masa gerhana matahari, orang-orang berkumpul dalam jumlah besar dan membuat hiruk-pikuk menggunakan pot, peralatan dan sendok. Ini adalah upaya untuk menakuti setan yang menyebabkan gerhana.
- Dalam legenda Yunani kuno, gerhana matahari dikatakan sebagai penyebab dewa marah. Diyakini sebagai awal dari bencana dan kehancuran.
Selain hal tersebut, yang paling banyak terkena dampak dari mitos adanya gerhana matahari ini adalah ibu hamil.
Beberapa mitos jaman dahulu yang dianggap harus ditaati oleh ibu yang sedang hamil pada saat gerhana matahari adalah sebagai berikut:
- Banyak beristirahat selama gerhana matahari berlangsung.
- Dilarang menggunakan pisau, gunting atau jarum selama gerhana matahari berlangsung, karena dipercaya akan membuat bayi lahir dengan kelainan bibir sumbing.
- Hindari makan dan minum selama gerhana matahari berlangsung.
- Mandi setelah gerhana matahari terjadi.
- Menutup jendela dengan koran atau tirai, sehingga cahaya dari gerhana matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah.
- Sebaiknya tidak membuang makanan yang dibuat sebelum gerhana matahari terjadi.
Dari beberapa mitos untuk ibu hamil di atas, hendaknya kita sebagai masyarakat yang sudah maju menelaah kembali hal tersebut.
Seperti mitos yang melarang ibu hamil makan atau minum pada saat gerhana matahari sedang berlangsung.
Hal ini jika dijalankan bisa sangat berbahaya untuk ibu hamil.
Bayangkan saja jika ternyata gerhana yang terjadi memiliki durasi yang sangat lama, maka keadaan ibu hamil yang tidak makan atau minum akan sangat membahayakan janin karena terkena dehidrasi atau kekurangan nutrisi.