Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagaralam

Ibu Korban Rasa Ada Kejanggalan : Motor di Dalam Bus Sriwijaya Timpa Anak Aku

Lima warga Desa Perajen, Kabupaten Banyuasin, Sumsel menjadi korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya di Lematang Pagaralam

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Salat jenazah korban bus Sriwijaya di Desa Perajen, Banyuasin, Sumsel, Rabu (25/12/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Lima warga Desa Perajen, Kabupaten Banyuasin, Sumsel menjadi korban tewas kecelakaan Bus Sriwijaya di Lematang Pagaralam, Senin (23/12/2019) malam.

A Ulul Azmi binti Paeran Pranata (15 tahun) merupakan satu diantara korban kecelakaan itu.

Ulul hari ini Rabu (25/12/2019), dimakamkan di TPU Prajen Dusun 1 Kelurahan Mariyana Kabupaten, Banyuasin Sumatera Selatan.

Tribunsumsel.com mendatangi keluarga korban di kediamannya di Desa Prajen Kecamatan Mariyana.

Sang ibu, Parida Ariani merasakan keganjalan atas meninggal anaknya.

Polisi Masih Fokus Evakuasi Korban Bus Sriwijaya, Penyelidikan dan Olah TKP Ditunda Sementara

Menurutnya, anaknya sewaktu bus jatuh ke jurang ketimpa motor yang dibawa oleh Bus Sriwijaya.

Penjelasan ini ia dapatkan dari seorang temen anaknya yang selamat dari kecelakaan tersebut.

"Yo dek aku masih janggal soalnya kata Aldi kawan anakku itu ada motor di dalam bus itu, jadi anak aku pas mobil jatuh motor itu turut jepit anak aku," tuturnya sedih.

Selain itu, ia makin merasakan kejanggalan itu lantaran saat melihat lengan anaknya yang patah dan lebam.

"Aku juga liat dek di lengan mbak Ulum itu patah trus lebam kaya ketimpa sesuatu ga mungkin kan anak pesantren bohong," ungkapnya.

Sang ayah Paeran Pranata juga menyatakan kemungkinan motor tersebut jadi penyebab lantaran sungai tempat bus jatuh tidak lah dalam dan tidak deras.

Melihat Jalur Lematang Pagaralam, Kawasan Berbahaya Rawan Kecelakaan, Punya Jurang 150 Meter

"Iya karena kami lihat busnya itu emang sudah tidak layak pakai terus juga arus sungai itu tidak dalam ataupun deras mereka bisa keluar kalau ga ketimpa barang yang berat," ungkapnya.

Ia juga mengaku kecewa lantaran belum adanya pihak Bumi Sriwijaya yang mengunjungi desa ini.

"Saya juga kecewa karena belum ada pihak bus yang mendatangi desa kami padahal korban dari desa ini 5 orang tapi yaudahlah saya ikhlas," ungkapnya dengan nada lemas.

Namun sang adik, Paeran Pranata menyatakan akan mengajukan somasi ke PT bus Sriwijaya setelah 3 hari yasinan nanti.

"Nanti setelah 3 hari yasinan adik saya perwakilan dari desa ini akan mengajukan somasi ke pihak bus Bumi Sriwijaya," tutupnya.

Hasil Pemeriksaan Forensik

Berdasarkan pemeriksaan tim forensik, seluruh korban yang tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya akibat terkurung dalam badan mobil.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid dokes) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol dr Syamsul Bahar.

Syamsul menerangkan, dari pemeriksaan seluruh jenazah, semuanya mengalami trauma akibat terjatuh dari jurang.

Selain itu, para korban juga banyak meminum air sungai karena terjebak dalam mobil.

"Mereka terminum air akibat terkurung dalam mobil. Sebagian besar korban meninggal karena mengalami trauma setelah terjtuh ke jurang," kata Syamsul, Rabu (25/12/2019).

Sejauh ini, sudah 25 jenazah para korban yang meninggal diserahkan kepada oleh pihak keluarga setelah berhasil teridentifikasi.

Sementara untuk jenazah para korban yang lain, tim DVI masih melakukan proses identifikasi.

"Kita juga mendapatkan laporan tujuh laporan dari warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Tujuh orang itu semuanya berjenis kelamin perempuan," ujar Syamsul.

Posko Antemortem akan terus dibuka petugas DVI selama proses evakuasi berlangsung.

Warga diimbau segera melapor ke petugas jika merasa ada keluarganya yang ikut dalam rombongan bus Sriwijaya.

"Korban selamat di rawat RSUD Besemah Sebanyak 13 Orang.Semalam sudah dijemput oleh keluarganya sebanyak dua orang, yang masih dirumah sakit sebanyak 11 orang," kata Syamsul. (TS/ Nisa/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved