Joni Korban Tewas Tabrak Lari di Plaju Tulang Punggung Keluarga, Sebelumnya Sang Anak Kecelakaan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kecelakaan tabrak lari di Plaju, Kota Palembang, Senin (23/12/2019) menewaskan Joni (64 tahun).

Joni meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak perempuan.

Anak tertua tamat dari bangku kuliah dan anak paling bungsu saat ini sedang menempuh pendidikan SMA negeri di Mariana Kabupaten Banyuasin.

Selama ini, Joni menjadi tulang punggung keluarga, dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Namun takdir berkata lain, kecelakaan lalulintas merenggut nyawanya saat dirinya hendak membeli barang dagangan di Pasar 16 Ilir.

Cobaan demi cobaan yang menimpa keluarga inti Almarhum Joni.

Menurut keterangan Maryana (55 tahun), tetangga korban, anak pertama Joni, Nanda sebelumnya juga mengalami kecelakaan, saat sedang bekerja di negeri jiran Malaysia.

"Anak pertama beliau juga pernah kecelakaan, waktu kerja di Malaysia, tapi secara persisnya saya tidak tahu," ujar Maryana.

Akibat dari kecelakaan kerja itu, Nanda harus rela kehilangan pita suaranya, sehingga sulit bagi dirinya untuk untuk berbicara.

Nanda juga sempat koma selama 20 hari, akibat kecelakaan tersebut, dan membuatnya harus dipulangkan karena tenaganya tidak dapat lagi dipakai.

Kejadian itu membuat Nanda tidak lagi dapat membantu almarhum ayahnya mencari tambahan uang untuk kebutuhan sekolah sang adik.

Saat ini, Nanda hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang sedikit ia mengerti.

Tetangga dan warga sekitar begitu memahami kondisi yang dialami oleh Nanda.

Setidaknya pengertian itu dapat meringankan sedikit bebam hidupnya.

Belum lagi ditambah dengan kondisi ibunya, Eli, yang saat ini menderita penyakit kencing manis.

Tubuh sang ibu saat ini semakin kurus.

Eli pun syok menerima kenyataan pahit ditinggal suami yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga untuk selamanya.

Menurut keterangan Maryana, Elly sang istri sempat 2 kali pingsan mengetahui suaminya telah berpulang.

Ia tak mendapat firasat sediktpun mengenai kepergian suaminya.

"Tadi pas sudah dapat kabar kalau suaminya jadi korban dia sempet pingsan dua kali dirumah, kalu di pemakaman saya kurang tahu," ujarnya.

Beban berat, kini mau tidak mau harus dipikul sang ibu, Eli yang saat ini sedang menderita penyakit kencing manis.

Selain sedang berjuang melawan penyakit kencing manis yang dideritanya, sang ibu, Eli juga harus menggantikan suaminya yang telah tiada, sebagai tulang punggung keluarga.

Belum lagi untuk mencukupi kebutuhan putri bungsunya, Adel yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 10 SMA Negeri di Mariana Kabupaten Banyuasin.

Biaya pendidikan yang semakin mahal, melengkapi beban hidup Eli, sang ibu yang menggantikan sang suami yang telah tiada.

Joni telah dimakamkan pada pukul 17.00 sore kemarin di TPU Jalan enam Lorong Gelam, Mariana Kabupaten Banyuasin.

Kronologi

Mobil Toyota Agya menabrak sepeda motor hingga pengemudinya tewas di Jalan Kelapa Sawit, dekat Komplek Pertamina Plaju, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Senin (23/12/2019) siang.

Informasi yang dihimpun, mobil Toyota Agya dengan nomor polisi BG 1534 R menabrak sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 3799 ZF.

Menurut keterangan warga sekitar, mobil dan motor melaju dari arah Plaju menuju Mariana, Kabupaten Banyuasin.

Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), diduga mobil menabrak motor di depannya hingga masuk ke dalam parit di sisi kiri jalan.

"Ada yang bilang mobil nabrak motor dari belakang. Motor ringsek, mobil masuk ke parit dengan kondisi terbalik," kata Lukman, warga sekitar.

Pengemudi mobil tersebut pun melarikan diri.

"Penumpang mobil satu orang langsung kabur. Yang bawa motor juga satu orang meninggal dunia," jelas Lukman.

Ia menyebut, sopir mobil melarikan diri dan sempat dikejar warga, namun warga kehilangan jejak.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara motor yang diketahui bernama Joni tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka berat terutama di kaki bagian kanan.

Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Plaju.

"Korban dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia. Di sini hanya membersihkan luka korban, lalu dibawa ke rumah duka," kata seorang perawat di IGD Rumah Sakit Pertamina yang tidak ingin disebutkan namanya. (TS/ Novaldi)