Gerhana Matahari Cincin
6 Amalan yang Dianjurkan Saat Gerhana Matahari Cincin, Tercantum Dalam Hadist
Gerhana Matahari merupakan sebuah peristiwa alam yang dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau
TRIBUNSUMSEL.COM - Gerhana Matahari merupakan sebuah peristiwa alam yang dimana posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi.
Ada empat jenis gerhana matahari yang pernah terjadi, yaitu Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Matahari Campuran atau Hibrida dan Gerhana Matahari Sebagian.
Dalam Islam peristiwa ini merupakan hal yang spesial sehingga ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Beberapa amalan yang dianjurkan dalam Hadist diantaranya adalah sebagai berikut:
Berikut Amalan Saat Terjadi Gerhana Matahari yang Dianjurkan Dalam Hadist
Anjuran shalat sunah gerhana tercantum dalam Shahih Muslim:
إنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ
Artinya, “Sungguh matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah SWT, tidak terjadi gerhana keduanya (matahari dan bulan) karena kematian seseorang atau pun kehidupannya. Apabila kalian melihat gerhana, maka shalat dan doalah hingga gerhana tersebut selesai.”
Dari hadist di atas diketahui bahwa saat terjadi Gerhana, amalan yang dapat dilakukan adalah:
1. Sholat
2. Berdoa hingga gerhana selesai
Amalan lain yang dianjurkan ketika terjadinya peristiwa Gerhana adalah yang seperti disebutkan oleh Imam An-Nawawi (676 H) berikut ini:
قال المصنف رحمه الله: (والسنة أن يخطب لها بعد الصلاة لِمَا رَوَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا "أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عليه وسلَّم فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ فَقَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللهَ وَأثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ: الشَمْس وَالقَمَرُ آيتانِ مِنْ آياتِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رأيتم ذلك فصلوا وتصدقوا"
Artinya, “(Abu Ishaq As-Syairazi berkata, disunahkan khutbah setelah shalat gerhana sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, ‘Sungguh setelah selesai shalat gerhana, Nabi SAW berdiri dan khutbah di hadapan manusia, kemudian ia memanjatkan puji kepada Allah, dilanjutkan dengan bersabda, ‘Matahari dan bulan adalah ayat (tanda kebesaran Allah) dari sekian ayat-ayat Allah Azza wa Jalla. Keduanya tidak akan gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalat dan sedekahlah,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Majmu’ Syarh Muhadzzab, Beirut, Darul Fikr, juz IV, halaman 53).
Dari hadist di atas diketahui bahwa saat terjadi Gerhana, amalan yang dapat dilakukan adalah: