Angin Puting Beliung di Palembang
Warga Menangis dan Ucap Istighfar saat Angin Puting Beliung Rusak Rumah di Sukodadi Palembang
Warga Jalan H Baddilah Marjit, Kelurahan Sukodadi, Palembang, menjerit dan mengucapkan isighfar ketika rumah mereka di hantam angin puting beliung
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Warga Jalan H Baddilah Marjit, Kelurahan Sukodadi, Palembang, menjerit dan mengucapkan isighfar ketika rumah mereka di hantam angin puting beliung, Sabtu (21/12/2019) sore.
Angin punting beliung muncul sekitar pukul 17.00.
Beberapa warga menangis, menjerit bahkan mengucapkan istighfar karena takut melihat angin punting beliung yang begitu besar
Warga setempat menceritakan kronologi awal ketika angin punting beliung tersebut datang.
Saat itu hujan lebat terjadi dan warga tengah berada dalam rumah.
• Angin Kencang Ekstrem di Palembang, BMKG Ingatkan Warga Perbaiki Struktur Bangunan
Tiba-tiba dari ujung seorang rumah warga, terlihat angin yang begitu besar merusak beberapa rumah.
Saat tribun mendatangi lokasi terlihat banyak rumah warga yang rusak terutama bagian atapnya.
Ada satu pohon mangga yang tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi sore itu.
Upi, 56 tahun, warga setempat mengatakan, banyak rumah warga yang rusak, diantaranya rumah yang baru mau dibangun, dindingnya rusak.
Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"ini pohon tumbang akibat angin punting beliung," ujarnya.
• Suwandi Warga Mulak Ulu Lahat Ditemukan Tewas di Kebun, Warga Menduga Diterkam Harimau
Tribun juga mewawancarai seorang warga yang atap rumahnya melayang akibat angin punting beliung.
Alriyanto, 45 tahun mengatakan, kami yang paling parah, atap-atap rumah lepas bersama kerangka bajanya.
Ia menambahkan rumah yang dilewati angin puting beliuang dihantamnya semua dan kejadian kurang lebih setengah jam.
"Hujan petir semua orang mengucap istighfar, Allahhu Akbar semua dan menangis karena takut, pada saat kejadian," ujarnya. (TS/ Fahmi)