Warga Lahat Diduga Diterkam Harimau

Warga Lahat Diduga Diterkam Harimau Berada di Hutang Lindung Bukit Jambul Gunung Patah

Temuan ini menggegerkan warga sebab sebelumnya sudah ada tiga warga kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam yang tewas mengenaskan ketika berada di kebun

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Sisa potongan tubuh Asfani di RSUD Lahat, keluarga menduga Asfani tewas dimakan harimau, Minggu (22/12/2019). 

Ia juga terkejut dan cemas ketika ia dan rekanya yang lain menemukan topi dan arit milik korban.

Disitu, kami sudah berpikir ada yang tak beres yang menimpa korban.

Bener saja, saat terus mencari ditemukan paha kiri korban yang berjarak sekitar 50 meter dari pondok.

Kemudian berjarak sekitar 40 meter ditemukan tangan dan dari situ atau sekitar 50 meter ditemukan kerangka kepala.

Nah sejauh ini yang belum ditemukan yakni bagian badan karena hujan deras saat dalam pencarian itu.

"Korban ini sudah tiga minggu bermalam di kebun. Selain merawat kopi saat ini korban sedang menunggu buah duren yang mulai membesar karena takut dimakan kera."

"Ya kami yakin itu kakak ipar kami,. Apalagi ditemukan pakaianya, "tuturnya.

Saat kejadian korban hanya sendiri sehingga tidak ada yang melihat korban tewas karena apa.

Namun kuat dugaan diduga diterkam harimau karena mereka melihat ada tapaknya.

Bahkan ditemukanya korban bermula dari mengikuti jalur tapak tersebut.

"Makanya keluarga juga setuju membawa ke RSUD sehingga bisa mendapat petunjuk atas kematian korban, "ujarnya, saat dibincangibdi Kamar Mayat RSUD, Lahat.

Sementara, pihak RSUD Lahat, dr Ira, yang memeriksa tubuh korban hingga saat ini belum dapat disimpulkan korban meninggal akibat apa terlebih saat ini struktur tubuh korban sudah tak utuh.

Namun, kata dr Ira, korban sudah meninggal lebih dari 24 jam dan ada belatung.

"Kita belum dapat simpulkan,"ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Resort Balai BKSDA Sumsel SKW II Lahat RKW Isau Isau VII, Raswandi, belum bisa memastikan adnya dugaan jika korban tewas akibat diterkam harimau karena belum dilakukan verifikasi.

Menurutnya, BKSDA baru akan ke lokasi besok untuk mengidentifikasi apakah harimau atau bukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved