Teror Bom Palembang
BY Remaja yang Taruh Bom Palsu Akhirnya Dibebaskan Polisi, Anggap Hanya Kenakalan Remaja
Polisi membebaskan BA alias BY (17), seorang remaja yang sebelumnya dikabarkan melakukan teror bom di rumah Kapten Purnawirawan Sunaria
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi membebaskan BA alias BY (17), seorang remaja yang sebelumnya dikabarkan melakukan teror bom di rumah Kapten Purnawirawan Sunaria di komplek perumahan TNI di Kemuning, Palembang pada Senin (9/12/2019) lalu.
"Karena tidak memenuhi unsur pidana, BA dikembalikan kepada keluarga," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara di Mapolrestabes Palembang, Rabu (11/12/2019).
BA pun disebut polisi tidak menyangka perbuatan isengnya menaruh barang-barang mirip material bom hingga membuat masyarakat resah.
"Setelah ditelusuri, sebetulnya BA tidak menyangka penanganan dari kepolisian (atas perbuatannya)," terang Yon.
Menurut Yon, BA mengaku sakit hati karena ada persoalan keluarga sehingga membuat siswa kelas III sebuah SMA di Palembang itu melakukan perbuatan isengnya.
"BA dan pemilik rumah memiliki ikatan keluarga. BA sakit hati karena ada persoalan keluarga. Dia belajar dari YouTube cara bikin bahan peledak dan dia lakukan perbuatan isengnya itu," papar Yon.
Karena perbuatan BA tidak memenuhi unsur pelanggaran hukum, ia dikembalikan kepada keluarga..
BA juga kini sedang didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumsel.
"Yang bersangkutan dikembalikan pada keluarga. Dia tidak berniat membuat teror. Dan ingat, tidak ada yang meledak saat hari Senin itu. BA juga tidak ada kaitannya dengan organisasi terorisme," tegasnya.
Dengan tuntasnya penyelidikan perkara ini, polisi memastikan tidak ada teror bom di rumah Sunaria.
"Tidak ada teror bom, teror bom panci dan sebagainya seperti yang (kabar) yang beredar di masyarakat. Tidak ada," kata Yon menegaskan.
Yon menjelaskan, begitu mendengar informasi dugaan teror bom, tim Gegana dari Brimob Polda Sumatera Selatan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Begitu diperiksa, tas yang disandarkan di pagar di samping rumah tersebut hanya berisi beberapa barang yang diikat lakban.
"Ada baterai, panci, tas, timer, kabel dan juga ada serbuk. Semua barang tersebut diikat lakban. Bukan bom," paparnya.
Disinggung soal serbuk yang ditemukan dalam tas, Yon kembali memastikan tidak ada kaitannya dengan bahan peledak.