Belum Ada Komunikasi, Kas Hartadi Tetap Prioritaskan Sriwijaya FC, Begini Aktifitasnya Sekarang

Belum Ada Komunikasi, Kas Hartadi Tetap Prioritaskan Sriwijaya FC, Begini Aktifitasnya Sekarang

TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC terus melakukan persiapan untuk menyongsong Liga 2 Indonesia musim depan.

Salah satu yang menjadi pokok Sriwijaya FC ialah mencari sosok pelatih.

Hingga saat ini, Sriwijaya FC terus mencari pelatih untuk menangani Sriwijaya FC musim depan.

Sejumlah pelatih santer dikaitkan dengan Sriwijaya FC, termasuk Kas Hartadi.

Jelang memasuki pertengahan bulan Desember 2019, Kas Hartadi masih menantikan pinangan manajemen untuk kembali mempercayakan sebagai Pelatih Kepala Tim Sriwijaya FC (SFC).

"Kalau Ferry (Ferry Rotinsulu), Indrayadi, kontakan kita cerita bagaimana kabar. Seperti temen-temen lainnyalah. Tapi kalau bicara menjurus itu (kontrak pelatih) sampai sekarang belum ada omongan. Saya sebetulnya prioritas pilihan utama ke Sriwijaya kalau saya masih dibutuhkan. Gak lagi adaptasi dengan manajemen, suporter, wartawan," ungkap Kas Hartadi, Senin (9/12/2019).

Pelatih kelahiran Solo, 6 Desember 1970 mengaku siap kembali bekerja menyusun komposisi pemain, mengasiteki tim jika kembali diberikan amanah. Hanya saja Kas Hartadi enggan menyebutkan nilai kontraknya.

"Mohon maaf gak bisa disebutkan. Saya gak minta macam-macam. Ini saya gak kemana-mana, di rumah aja. Paling kali sore main bola bareng All Star di Solo. Liburan juga di rumah aja kumpul bareng anak istri. Yang pasti kalau nanti dipercaya, saya siap boyongan anak dan istri ke Palembang," ujarnya.

• Tak Mungkin Gaet Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC Incar Tiga Pelatih ini Untuk Musim Depan

• Ferry Rotinsulu: Sriwijaya FC Butuh 4 Kiper untuk Musim 2020

• Iwan Setiawan Dilirik Manajemen Untuk Melatih Sriwijaya FC Musim Depan

• Pemain Terbaik di Turnamen Sepakbola Sriwijaya FC, Akan Direkrut Untuk SFC U-18

Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya, jika kembali dikontrak manajemen, Kas Hartadi mengatakan akan melakukan persiapan The Winning Team.

"Persiapan paling tidak dua bulan atau satu setengah bulan. Kalau Liga 2 bakal diputar Maret 2020, berarti pertengahan Januari sudah terbentuk," kata eks pemain Tim Nasional Piala Coca Cola di Jepang (1988), Pra-Olimpiade (1989), SEA Games Manila (1991).

Pelatih yang sukses membawa Sriwijaya FC kampiun ISL 2012 mengatakan persiapan pembentukan tim lebih awal akan memudahkan dalam pemilihan pemain bagus.

"Pembentukan awal masih banyak pemain free. Masih banyak pemain bagus bisa dikontak karena semua tim juga belum persiapan. Kita kemarin mengharapkan di 8 besar ada penambahan pemain (untuk playmaker). Gak taunya gak ada penambahan pemain," ujarnya.

Menurut mantan pemain sepak bola era Galatama, ia memperkuat Kramayudha Tiga Berlian (1987-1992), tim asal Palembang satu-satunya tim Indonesia menjadi juara 3 Liga Champions Asia ini, ia juga sepakat dengan manajemen untuk berburu striker predator haus mencetak gol.

"Saya akan senang berkoordinasi dengan manajemen melihat striker predator seperti Dzumafo, Beto yang haus gol. Memang kita minim itu kemarin, bukan kita mengecilkan Ihwan," beber Kas Hartadi pernah melatih di Sekayu Youth Soccer Academy. (SP/Abdul Hafiz)