Berita Sriwijaya FC
Evaluasi Lini Depan Sriwijaya FC Incar Herman Dzumafo Sebagai Solusi, Berikut Profil Lengkap Dzumafo
Evaluasi Lini Depan Sriwijaya FC Incar Herman Dzumafo Sebagai Solusi, Berikut Profil Lengkap Dzumafo
Herman Dzumafo memulai kariernya di klub asal kotanya, Caiman Douala pada 1999. Kala itu usia Herman Dzumafo masih 19 tahun.
Bersama Caiman Douala, Herman Dzumafo bermain sebanyak 20 kali dengan koleksi delapan gol. Dia memperkuat klub itu selama dua musim.
Pada 2001, Herman Dzumafo pindah ke klub bernama Cintra Yaouande. Di klub tersebut, Herman Dzumafo mencetak delapan gol dari 22 laga.
Hanya dua musim, Herman Dzumafo pun pindah ke Sable FC. Dia memperkuat klub berjuluk San San Boys itu sejak 2003 hingga 2005. 12 gol berhasil Herman Dzumafo cetak bersama klub tersebut.
Pada 2005, Herman Dzumafo pindah ke salah satu klub tersebesar di Kamerun, Cotonsport Garoua. Penampilan apik sukses Herman Dzumafo buat dengan mencetak 11 gol dari 38 laga. Hal itulah yang kemudian membuat Herman Dzumafo dipinang oleh klub dari luar negeri.
Pada Divisi Utama musim 2007-2008, Herman Dzumafo mendarat di PSPS Pekanbaru. Herman Dzumafo memberikan yang terbaik dan menjadi ikon klub tersebut.
Lesakan gol-gol dan permainan taktis pria bertinggi 186 cm itu sukses membawa tim berjuluk Askar Bertuah itu promosi ke Liga Super Indonesia pada musim 2009-10.
Total selama empat musim bermain untuk PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo mencetak 60 gol dari 120 penampilan. Dia pun menjadi legenda di klub tersebut.
Selain itu, nama Herman Dzumafo di PSPS Pekanbaru juga diingat berkat duetnya dengan Brigadir Kepolisian, Muhammad Isnaini yang menjadi tandemnya di lini depan.
Selepas dari PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo pindah ke Arema pada musim 2011-12. Dia tak mampu menampilkan performa terbaik dan hanya mencetak 6 gol. Kemudian, Herman Dzumafo hijrah ke Persib Bandung.
Bersama Maung Bandung, Herman Dzumafo mencetak 11 gol dari 16 laga di musim 2012-13. Musim selanjutnya, Persib Bandung sempat meminjamkan Herman Dzumafo ke Sriwijaya FC.
Bersama Laskar Wong Kito, Herman Dzumafo pun sempat bangkit dengan mencetak 8 gol dari 18 penampilan.
Karier Herman Dzumafo nampak akan kembali ke titik terbaik ketika dia bermain untuk Mitra Kukar. Pemain yang sering mewarnai rambutnya menjadi putih itu mencetak 13 gol dari 23 laga.
Dia pun kembali ke Jawa dengan bermain di Gresik United..Sayangnya, kisruh sepak bola Indonesia pada 2015 dan gejolak keuangan klub itu membuat karier Herman Dzumafo dalam rentang 2015 hingga 2016 di Gresik tak baik.
Pada ajang pengganti turnamen, Indonesia Soccer Championship 2016, Herman Dzumafo memperkuat Persela Lamongan.