Berita Viral
Nasib Rahmah Guru Honorer Dianiaya Wali Murid, Wajah Ditampar Sampai Memar Hingga Kepala Bengkak
Seorang guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam bernama Rahmah (35) dikabarkan dianiaya oleh
Kejadian tersebut lalu direkam oleh salah seorang teman di depannya.
Bukankan seharusnya teman yang merekam kejadian melakukan tindakan pembelaan terhadap teman kelasnya, misalnya dengan melapor ke salah satu staf pengajar.
Mengingat, perundungan yang diterima oleh anak laki-laki tersebut terlihat parah.
Mulai dari dipukul menggunakan buku teks yang digulung, mendorongnya hingga terguling ke bawah.
Tetapi, korban sama sekali tak bereaksi, dan kembali duduk di tempat semula.
Mungkin sudah mulai kesal dengan perundungan yang ditimpakan kepada dirinya, secara mengejutkan anak laki-laki ini menarik salah satu pelaku turun dari kursi di sebelahnya.
Kemudian anak laki-laki tersebut memaksa penindasnya jatuh ke lantai dengan melayangkan tinjuan ke wajah dan tubuhnya.
Melihat video tersebut warganet pun terpukau dengan keberanian si anak laki-laki.
Tak hanya itu, warganet tampaknya pun puas dengan nasib para pelaku perundungan tersebut yang akhirnya merasakan lebih sakit dari yang ia lakukan.
"Orang yang dibully diam bukan berarti tidak ingin melawan, tetapi jika dia melawan akan membuat yang membullynya mendapat masalah, sebab itulah dia diam. Jangan uji kesabaran orang kalau tidak ingin nyawa sendiri jadi taruhan."
"Ini baru namanya, jangan bangunkan harimau yang sedang tidur."
"Btw aku setuju part terakhir, kalau kena bully jangan takut untuk melawan."
Jika mengalami hal seperti si anak laki-laki tersebut, seharusnya melaporkan kejadian pada staf sekolah atau pengajar.
Tetapi, sikap anak laki-laki ini patut mendapat pujian karena berani membela dirinya sendiri.
Karena, yang namanya kekerasan apalagi dalam bentuk intimidasi, semakin kita diam, semakin jadi pula para pelaku perundungan tersebut melancarkan aksinya.