Porprov Prabumulih 2019

Pelaksanaan Porprov 2019 di Prabumulih Banyak Kritikan, Ini Tanggapan Pemkot Prabumulih

Banyaknya keluhan dan kritikan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2019 di kota Prabumulih

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Edison
Wali Kota Prabumulih menendang bola sepak takraw menandai pembukaan pertandingan pertama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel di Prabumulih, Minggu (10/11/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Banyaknya keluhan dan kritikan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2019 di kota Prabumulih.

Pejabat Pemerintah Kota Prabumulih angkat suara mengenai pelaksanaan Porprov 2019.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Prabumulih, MHD Yusuf Arni menegaskan, semestinya Sumsel bangga dengan Prabumulih yang tidak memiliki sarana-prasarana yang standar tapi berani menjadi tuan rumah Porprov.

"Selama ini kabupaten kota yang jadi tuan rumah tidak siap dan selalu dipindahkan ke Palembang, akhirnya tidak ada daerah yang memiliki sarana lengkap."

"Prabumulih tidak, justru Prabumulih berani melawan arus jadi tuan rumah," ujarnya.

Yusuf mengaku, dengan adanya Porprov ini maka para pemerintah daerah dan gubernur menjadi tahu pentingnya setiap kabupaten kota memiliki fasilitas olahraga yang standar sehingga atlet bisa berlatih dan tidak lari jadi tuan rumah even olahraga.

"Dengan diselenggarakan di Prabumulih kita jadi tahu venue ini kurang ini itu, ini kurang bagus dan belum standar maka kedepan bisa melakukan perbaikan."

"Ini bisa jadi ajang untuk melihat apa yang kurang untuk diperbaiki ke depan, Sumsel semestinya harus bangga," jelasnya seraya mengaku kalau di Palembang terus maka hanya Palembang yang lengkap sarana prasarana.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Plt Kadishub Prabumulih itu mengibaratkan Prabumulih sebagai tuan rumah Porprov adalah anak kecil yang baru bisa berjalan tapi justru mampu berlari.

"Kalaupun ada kekurangan sana-sini itulah kekurangan Prabumulih dan sesuai dengan misi Walikota melaksanakan Porprov untuk bercermin apa kekurangan sehingga bisa melakukan perbaikan dan bisa menggelar event Nasional nantinya," katanya.

Hal yang sama disampaikan Sekda Kota Prabumulih, Elman ST MM yang mengaku melalui Porprov ini pihaknya mengetahui apa saja kekurangan terkait olahraga dan kedepan akan fokus melakukan perbaikan termasuk pembinaan atlet maupun pendanaan.

"Kalau kita tidak jadi tuan rumah maka kita tidak tahu apa kekurangan, kedepan akan diperbaiki dan kita fokus membangun sarana prasarana olahraga termasuk pendanaan pembinaan atlet," katanya.

Pengcab Senam dan Hokey maupun cabang olahraga lain mengakui jika Prabumulih perlu diapresiasi sebagai tuan rumah.

Meski dengan segala keterbatasan dan kekurangan namun mampu melaksanakan Porprov dengan baik.

"Secara kelembagaan kita mengapresiasi Walikota Prabumulih yang dalam hal ini dipercaya dan mampu melaksanakan kegiatan selaku tuan rumah penyelenggaraan Porprov XII Sumsel 2019. Mengenai kekurangan di sana-sini itu adalah hal yang biasa dalam sebuah penyelenggaraan," ungkap Ketua Pengprov Hockey Sumsel, H Eddy Rianto SHMH kepada wartawan.

Sementara Pengprov Senam Provinsi mengutarakan hal yang sama dimana gedung Caroline digunakan untuk lomba senam sangat mewah.

"Gedung penyelenggaraan dan sarana prasarana lengkap, kami nilai terbaik dalam penyelenggaraan Porprov khususnya cabor Senam," bebernya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved