SMK PP Sembawa Ajari Siswa Cara Ambil Lateks yang Banar
dalam melakukan penyadapan harus menggunakan teknik yang benar dengan Ketebalan sayap = 0,1- 0,2.
SMK PP Sembawa Ajari Siswa Cara Ambil Lateks yang Banar
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN -- Siswa Jurusan Perkebunan melaksanakan praktik pembelajaran panen dan pasca panen agar batang karet tetap terjaga dengan hasil yang baik, Minggu (16/11/2019).
Kepala Sekolah SMK PP Negeri Sembawa Ir Mattobi'I MP didampingi guru pembimbing Supriyanto SP mengatakan, pembelajaran penyadapan karet merupakan salah satu langkah penting dalam budidaya karet.
Pada dasarnya penyadapan adalah kegiatan pemutusan atau pelukaan pembuluh lateks sehingga lateks menetes keluar dari pembuluh lateks ke mangkuk penampung yang dipasang pada batang karet.
"Dalam pembelajaran itu, siswa di ajarkan bagaimana cara menyadap tanaman karet yang baik dan benar," kata Mattobi'I.
Dijelaskan Supriyanto selaku guru pembimbing, teori dan praktek, bahwa dalam melakukan penyadapan harus menggunakan teknik yang benar dengan Ketebalan sayap = 0,1- 0,2.
Jarak dari talang ke mangkok idealnya 10 cm. Ukuran okulasi = 7- 10 cm. Diameter sadap 40 cm. Pembukaan sayat sadap 130 cm (ketinggian). Bukaan sadap 5 thn ( menggambar mal).
Untuk lilitan batang 45 cm. Kriteria batang sadap = apabila 60% batang sdh memenuhi kriteria dan memiliki diameter 45 cm. Bahan hasil okulasi yaitu stum mata tidur dan bibit dalam polybag.
Bahan tanam karet = selling(dari biji), stum mata tidur (smt), bibit dlm polybag (3bulan), stum tinggi okulasi, stum pendek okulasi.Itu semua di lakukan agar lateks yang di hasilkan maksimal.
"Teori dan praktek seperti ini terlihat sepeleh, mudah. Ketika di lapangan sulit," ujarnya panjang lebar. Namun, diharapkan para siswa agar memahami demi kesuksesan dimasa depan. (mbd-sp)