Ibu di Palembang Lahirkan Bayi Kembar 3

Mengkhawatirkan, 1 dari 3 Bayi Kembar Alami Hal ini, Belum Punya Lubang Anus dan Gangguan Pernafasan

"Keadaan satu dari tiga bayi kembar ini memang dalam keadaan kurang baik."

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/M A FAJRI
Ilustrasi 

Mengkhawatirkan, 1 dari 3 Bayi Kembar Alami Hal ini, Belum Punya Lubang Anus dan Gangguan Pernafasan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Kelompok staff medik ilmu kesehatan anak RSMH , dr Ria Nova menjelaskan keadaan bayi kembar tiga yang dilahirkan Ny. Meidina Alfini Lestari (25) satu dalam keadaan kurang baik.

"Keadaan satu dari tiga bayi kembar ini memang dalam keadaan kurang baik."

"Bayi nomor dua dari ketiga ini memiliki berat badan yang kurang dan mengalami ganguan pernafasan dan belum memiliki lubang anus," jelas dia, Senin (18/11/2019).

Terbongkar, Ini Penampilan Nella Kharisma Sebelum Terkenal, Alasan Jarang Tampil di Televisi

Karena itu, satu dari tiga bayi kembar ini mendapatkan perawatan khusus agar kondisinya bisa stabil.

"Semua bayi ini memang ada di ruang NICU untuk perawatan dan yang nomor dua ini harus mendapatkan perawatan khusus," beber dia.

Untuk tindak lanjut atau perawatan, kata dia khusus bagi bayi nomor dua ini diberikan alat bantu pernafasan.

"Untuk tidak ada lubang anus ini nanti akan kita koordinasikan dengan dokter bedah," jelasnya.

Sebelumnya, seorang ibu di Palembang bernama Meidina Alfini Lestari (25) melahirkan bayi kembar tIga secara sesar.

BREAKING NEWS: Teror Harimau di Pagaralam, Mulai Masuk Permukiman, Sudah Mangsa Kambing Warga

Berdasarkan informasi yang Tribunsumsel.com himpun, bayi kembar tiga ini lahir pada hari Minggu (17/11/2019) malam.

Koordinator Humas RSMH, Akhmad Suhaimi mengatakan bayi ini lahir dengan operasi sesar yang ditangani oleh dr Kms Yusuf Effendi, SPOG.

Ketiga bayi yang dilahirkan yakni dua berjenis kelamin perempuan dan satu berjenis kelamin laki-laki.

"Bayi pertama cowok dengan berat badan 2200 gr dan panjang bayi 43 cm, bayi kedua cewek dengan berat badan 1500 gram dan panjang 40 cm dan ketiga cewek dengan berat badan 2000 gram dan panjang 42 cm," jelasnya.

Saat ini bayi berada di dalam ruanga NICU karena masih butuh perawatan khsusus.

dr Kms Yusuf Effendi, SPOG dokter yang menangani bayi kembar tiga menceritakan proses kelahiran bayi tersebut merupakan bayi yang lahir secara prematur.

Penampilan Terbaru Veronica Tan Bikin Pangling, Eks Istri Ahok Disebut Mirip Artis Sekarang

"Ya, proses kelahiran bayi kembar tiga ini memang secara prematur karena usia kandungan belum cukup untuk melahirkan," ujarnya, Senin (18/11/2019) usai apel di halaman RSMH.

Ia mengatakan kelahiran bayi kembar tiga ini melahirkan pada usia 34 minggu 4 hari.

"Pasien kita ini memang berobat di poliklinik kita untuk program hamil karena sempet kosong beberapa bulan setelah menikah," jelasnya.

Setelah diberikan obat penyubur tak lama kemudian pasien ini positif hamil.

"Saat di cek memang terdapat tiga kantong didalam rahim pasien ini," beber dia.

"Saya sempat tanya apakah ada keturunan kembar? Dan memang pasien bilang ada," jelas Yusuf.

Selama proses kehamilan, sang ibu ini memang diminta rutin melakukan pemeriksaan.

"Sempat juga ibu ini dirawat inap selama proses kehamilan karena sesak nafas serta kontraksi juga dan akhirnya pada hari minggu pagi mengalami kontraksi hebat yang tak bisa ditahan ibunya lagi,"ungkapnya.

Sempat dibawa ke RS Hermina lalu dirujuk ke RSMH untuk melahirkan.

"Karena kondisi ibu lahir bayi prematur sehingga bayi dilahirkan secara sesar sekitar pukul 11.30 di RSMH," jelas dia.

Proses melahirkan membutuhkan waktu kurang lebih 50 menit.

"Untuk kondisi ibu alhamdulilah sehat dan bayinya karena memang prematur sehingga perlu perawatan," jelas dia.

Untuk berat badan, dijelaskan dr Yusuf memang untuk bayi pertama dan ketiga memilliki berat badan yang cukup namun untuk bayi ketiga itu berat badannya kurang.

Ia menjelaskan prose kelahiran bayi yang kurang bulan ini memang memiliki resiko cukup besar.

"Apalagi bayi kembar juga memiliki banyak resiko. Biasanya bayi kembar ini satu ada kalahannya ," ungkap dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved