Teror Harimau di Pagaralam
BKSDA Catat Ada 15 Harimau Tersebar di Sejumlah Wilayah Sumsel
Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat, ada sekitar 15 harimau tersebar
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat, ada sekitar 15 harimau tersebar dibeberapa wilayah Sumsel.
Hal ini dikatakan Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan kepada Tribunsumsel.com, Senin (18/11/2019).
"Berdasarkan data yang kami miliki, ada sekitar 15 ekor harimau tersebar dibeberapa lokasi di Sumsel," ujarnya.
Terkait dengan kemunculan hewan buas tersebut di dekat pemukiman warga beberapa waktu belakangan ini, Genman menuturkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau kondisi hutan tempat harimau tersebut muncul.
Termasuk juga berkoordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) selaku pemangku kawasan untuk pemasangan kamera trap.
• Harimau Tewaskan Kuswanto dan Terkam Kambing Warga Lahat, BKSDA : Harimau Belum Mau Pergi
"Tapi sampai saat ini belum dapat dipastikan apa penyebab dari munculnya harimau di pemukiman warga. Semuanya masih kita selidiki,"ujarnya.
Untuk itu, BKSDA mengimbau masyarakat di dekat lokasi munculnya harimau agar mengurangi aktivitas di kebun dalam beberapa waktu ke depan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kepada petugas BKSDA Sumsel apabila bertemu atau melihat harimau.
Baik itu jejak maupun tanda-tanda aktivitas dari hewan buas tersebut.
"Masyarakat juga harus selalu berhati-hati saat beraktivitas disekitar habitat harimau yang belakangan ini terlihat.
Tujuannya untuk mencegah terjadi korban baik manusia maupun satwa," ujarnya.
Harimau dalam beberapa hari ini menebar teror ke penduduk Pagaralam dan Lahat.
Seorang warga Lahat tewas diterkam harimau, sedangkan satu lagi wisatawan di Gunung Dempo Pagaralam harus dirawat di rumah sakit.
• Kesaksian Dedi Lihat Kuswanto Warga Lahat Tewas Diterkam Harimau, Coba Usir Pakai Kayu
"Sebenarnya posisi satwa itu sendiri di kawasan Hutan Lindung Dempo, yang ada warga diterkam dan satu meninggal. Diduga dia (Harimau) keluar karena habitatnya terganggu, ya bisa saja dibakar atau illigal loging," ujar Kasubag TU, Suntoyo saat diwawancarai wartawan sripo (Grup Tribun), Senin (18/11/2019).
Suntoyo menambahkan bahwa jika dilihat harimau yang muncul di Pegunungan Dempo tersebut bukanlah harimau Sumatera.
"Kalau dilihat dari ciri-cirinya sendiri yang dilihat oleh warga itu bukanlah Harimau Sumatera karena harimau Sumatera kekuning kuningan."
"Tim kita sendiri hari ini baru menyelidiki, dari BKSDA Lahat dan BKSDA Sumsel," katanya.
Dari keterangannya, harimau sumatera di wilayah Sumsel sendiri terdapat di Muba, Banyuasin, dan Pagaralam yang jumlahnya mulai sedikit.
"Dan tim yang ke Pagaralam sendiri akan memasang kamera trap agar bila ada harimau melintas akan terfoto dan terpantau," kata Sunyoto.
Teror Harimau di Pagaralam
harimau Pagaralam
Harimau Gunung Dempo
Harimau Lahat
harimau sumatra
BKSDA Sumsel
Genman Suhefti Hasibuan
Teror Harimau di Pagaralam dan Lahat, Agustus Tadi Muncul di Empat Lawang |
![]() |
---|
BKSDA Sumsel Terjunkan Tim Investigasi Selidiki Keberadaan Harimau di Gunung Dempo |
![]() |
---|
Harimau Tewaskan Kuswanto dan Terkam Kambing Warga Lahat, BKSDA : Harimau Belum Mau Pergi |
![]() |
---|
Lihat Jejak Harimau Sudah Masuk Pemukiman, Warga Kaki Gunung Dempo Cemas Takut Keluar Rumah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Teror Harimau di Pagaralam, Mulai Masuk Permukiman, Sudah Mangsa Kambing Warga |
![]() |
---|