Berita Lubuklinggau
Pelajar SMP di Lubuklinggau Ini Kaget Dengar Pohon Tumbang Timpa Rumah, Lompat dari Kamar Mandi
Hujan deras disertai angin kencang tidak hanya merobohkan tiang listrik tetapi juga sejumlah pohon, Rabu (13/11/2019) malam
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-Hujan deras disertai angin kencang tidak hanya merobohkan tiang listrik tetapi juga sejumlah pohon, Rabu (13/11/2019) malam.
Apik, pelajar SMP di Lubuklinggau nyaris tertimpa reruntuhan atap saat pohon alpukat di pekarangan rumah tumbang.
Saat peristiwa itu terjadi, Apik segera lompat dari kamar mandi, berlari menuju ruang tengah rumahnya.
Sedangkan dapur rumah warga Jalan Wirakarya RT 09 Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II itu rusak parah dan nyaris ambruk akibat hantaman pohon alpukat.
Ujang Yahya (45 tahun), bersyukur putranya Apik selamat dari hantaman pohon alpukat.
Ujang menceritakan kejadiannya menjelang maghrib sekitar pukul 18.30 WIB, saat itu Yahya bersama istri dan anaknya sedang berada dalam rumah. Sedangkan Apik berada di kamar mandi.
"Kami sedang di atas, kami bertiga di dalam rumah. Saat itu hujan angin tiba-tiba brak suara dari belakang, lihat dapur sudah ditimpa pohon," ungkap Ujang pada wartawan, Kamis (14/11/2019).
Saat ini pohon alpukat yang menimpa rumah Ujang tersebut sudah mulai dibersihkan, bahkan, camat dan lurah setempat sudah datang melihat ke lokasi.
"Sudah kami laporkan termasuk dengan BPBD," tambah Ujang.
Selain dirumah Ujang, rumah milik Sinardianto (45) di Jalan Karya II RT. 9 Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II juga dihantam hujan disertai angin.
Dalam kejadian itu, atap rumah Sinardianto rusak parah.
Sukaesi (39 tahun), istri Sinar menceritakan saat kejadian ia sedang berada didapur hendak memasak mie instan dikejutkan oleh suara gemuruh angin.
"Kejadiannya sekira pukul 18.00 WIB sebelum magrib, saya lagi di dapur mau masak mie, terdengar suara gemuruh, keluar lihat TV sudah jatuh, dan atap tiba-tiba melayang," ungkapnya.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun TV dan atap rumahnya rusak parah.
Bahkan, untuk sementara Sukaesi dan keluarganya terpaksa mengungsi ke tempat tetangganya.