Ledakan di Polrestabes Medan

Trik RNM Pelaku Bom Bunuh Diri Kelabui Polisi di Pos Polrestabes Medan, Nyamar Buat SKCK

Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, menggunakan trik untuk mengelabui petugas di pos jaga Mapolrestabes.

Editor: Moch Krisna
Tribun Medan
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan 

4 Anggota Keluarga Dibawa Polisi

Pascaledakan bom di Mapolrestabes Medan, petugas menyambangi sejumlah keluarga pelaku. Sebanyak empat orang keluarga RMN diboyong oleh pihak kepolisian pada Rabu (13/11/2019) siang.

Keempat orang yang diboyong itu adalah sepupu pelaku atas nama M, laki-laki adik dari orangtua pelaku, serta dua bibi dari pelaku inisial At dan T.

Seorang bibi pelaku atas nama At saat akan diboyong sempat berusaha untuk memperlambat proses dengan meminta kakak lainnya T untuk ikut diboyong.

"Itu si T kenapa enggak ikut?" katanya saat akan diboyong oleh pihak kepolisian, Rabu (13/11/2019).

Tak lama berselang, At beserta dengan bibi lainnya dan adik dari orangtua pelaku diboyong oleh pihak kepolisian menggunakan mobil Kijang Innova berwarna perak.

Kepala Lingkungan (Kepling) III Poetra membenarkan bahwa RMN pernah tinggal di kawasan tersebut. Namun, setelah menikah dia pindah ke Marelan.

"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018," kata Poetra di TKP rumah terduga pelaku bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019).

"Dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambungnya.

Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59) yang mengaku pernah mengenal RMN juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri lahir di lokasi tersebut.  "Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang (Aceh). Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.

Dalam kesehariannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online dan juga sambilan berjualan bakso bakar. "Dia rajin salat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," ujar Nardi.

Sementara itu berdasarkan informasi seorang warga yang juga teman kecil, pelaku telah berkeluarga dan memiliki anak.

Kepada Tribun-Medan.com teman pelaku, Bagus Prasetio mengatakan, ia berteman akrab dengan RMN. "Saya temannya sejak kecil, kenal baik dan tahu keluarganya," katanya.

Sosok RMN dinilainya baik, punya jiwa setia kawan. RMN juga merupakan pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya. "Dulu kami tergabung dalam remaja masjid, dia (RMN) aktif ikut rapat," katanya.

Bagus menuturkan, RMN awalnya tinggal di Jalan Nangka, di kawasan Ayahanda Medan namun pindah domisili setelah menikah. "Warga di sini sudah lama tidak melihatnya lagi. Ia sempat pindah ke Marelan," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved