Berita Gubernur Sumsel
Gubernur Herman Deru Doakan Pasien Bibir Sumbing Ini Enteng Jodoh
Sabriawan merupakan satu dari 25 pasien yang mendapatkan bantuan operasi gratis bibir sumbing oleh Yayasan Ummi Romlah (YUR)
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA-Sabriawan, pemuda asal Kecamatan Muara Kisam, Kabupaten OKU Selatan hanya bisa menahan senyum sambil meringis, saat Gubernur Sumsel Herman Deru dan sang istri Feby Deru menyambanginya di Rumah Sakit Umun (RSU) Muara Dua, Sabtu (9/11/2019) sore.
Hanya tampak tatapan matanya saja yang berbinar menyambut kedatangan Gubernur dan rombongan yang begitu mendadak.
Karena masih susah menggerakkan wajah pasca operasi, pria lajang berperawakan kurus tinggi itupun hanya bisa terbaring lemah di ranjang pasien.
Ia mendengarkan Gubernur yang terus menyemangatinya.
"Nah sudah operasinyo, ganteng kan sekarang. Beguyur bae, memang bertahap sembuhnyo. Bapak doake kau enteng jodoh yo. Harus lebih PD (percaya diri) kalau sudah sembuh kagek," ujar Gubernur sambil menepuk-nepuk lengan pemuda berusia 30 tahun itu.
Sabriawan merupakan satu dari 25 pasien yang mendapatkan bantuan operasi gratis bibir sumbing oleh Yayasan Ummi Romlah (YUR) yang bekerjasama dengan RSUD Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan.
Di kamar pasien itu, Sabriawan tak sendiri sejumlah balita berusia 9 bulan, dan beberapa anak lain juga tampak masih terbaring lemah pasca operasi.
Beberapa jahitan masih terlihat jelas pada beberapa pasien yang kebanyakan anak-anak tersebut.
Dikatakan Gubernur, apa yang dilakukan Yayasan Ummi Romlah dan tim dokter RSUD adalah contoh perbuatan yang patut ditiru.
Tak harus menunggu keuangan berlebih dulu baru bisa membantu orang lain.
Apa yang dilakukan Yayasan itu lanjut HD tentu sangat dinantikan masyarakat yang membutuhkan.
Karena jika tanpa bantuan biaya operasi yang dibutuhkan tidaklah murah.
"Alhamdulillah jumlah penderita bibir terus berkurang karena bakti sosial terus digelar oleh yayasan dan Pemkab. Ini positif sekali, karena setelah dioperasi pasien yang sudah sembuh tentu akan menjadi lebih percaya diri baik dalam bergaul maupun bersilaturahmi atau sekolah. Makanya untuk membantu yayasan ini agar lebih lancar menjalankan aksinya saya beri mobil operasional," jelasnya.
Dengan semakin tersosialisasinya kegiatan semacam ini diharapkan HD, para orang tua tidak malu lagi membawa anaknya untuk dioperasi.
"Selama ini masih banyak orang tua yang menganggap ini aib. Padahal yang sebenarnya adalah ini terjadi karena kurang vitamin," jelasnya.