Bencana Kabut Asap

Soal Kabut Asap Palembang, Bupati OKI : Jangan Kita Disalahkan Ini Semuanya dari OKI

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG-Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam dua hari ini kembali menjadi penyumbang terbanyak hot spot

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Winando Davinchi
Bupati OKI Iskandar SE 

TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG-Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam dua hari ini kembali menjadi penyumbang terbanyak hot spot.

Kebakaran di wilayah OKI turut menjadi penyumbang utama kabut asap di Palembang.

Kabid Penanggulangan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, Jumat (8/11/2019) mengatakan, titik api di wilayah OKI muncul di Cengal, Pampangan, Tulung Selapan, Pematang Panggang, Pedamaran, Mesuji dan SP Padang.

"Kamis kemarin, di wilayah ini terpantau sebanyak 340 titik api. Hari ini kembali mengalami peningkatan menjadi 355 titik api," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Bupati OKI, Iskandar saat ditemui Tribunsumsel.com menjelaskan, para petugas telah mengerahkan usaha semaksimal mungkin berjibaku memadamkan api.

OKI Kembali Membara, Hari Ini Terpantau 355 Hot Spot

"Saya salut dengan satuan petugas pemadam kebakaran (satgas damkar), yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api, serta pihak perusahaan. Saya mengapresiasi dengan tekadnya mereka betul-betul berjibaku dalam memadamkan api," ungkap Bupati Iskandar.

Iskandar membeberkan, salah satu penyebabnya ialah budaya masyarakat yang masih tradisional, yang membakar lahan mereka untuk membantu proses bercocok tanam.

"Tapi memang ini akibat dari pada kebiasaan para masyrakat yang masih tradisionil sekali dalam hal membakar lahan untuk kembali membuka sawahnya," tuturnya.

Dalam hal ini, Bupati membedakan jika masyarakat ini membakar lahan sawah mereka, untuk setelahnya ditanami padi kembali.

Kado Manis di Hari Ulang Tahun, Kapolda Sumsel Irjen Firli Jadi Bintang Tiga Jabat Kabaharkam

"Mereka sebenernya sudah punya sawah, jadi membakar ini untuk menanam padi lagi di sawahnya, bukan membakar untuk membuat lahan baru untuk bercocok tanam atau pertanian," pungkasnya.

Kemudian, Bupati menegaskan jika asap yang ada di Kota Palembang tidak hanya berasal dari Kabupaten OKI.

"Yang di Palembang bukan hanya kiriman kabupaten OKI saja, maka dapat juga dilihat dari angin malam menuju kemana, angin siang pun menuju kemana,"

"Jadi tidak mungkin, kabut asap hanya berasal dari OKI saja," tegasnya.

Masih kata Bupati, untuk itu perlu memperhatikan seberapa akuratnya kabar tersebut, selain dari arah angin, juga dari waktu kapan Palembang diselimuti asap.

"Di Palembang kita lihat dan perhatikan, kapan dia mulai terdampak kabutnya, kapan dia tidak ada kabutnya kita perhatikan,"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved