Duduk Perkara #SaveBepe Trending, Dipicu Komentar Bambang yang Dinilai Suporter Tak Pantas
Duduk Perkara #SaveBepe Trending, Dipicu Komentar Bambang yang Dinilai Reaktif Oleh Suporter
TRIBUNSUMSEL.COM - Duduk Perkara #SaveBepe Trending, Dipicu Komentar Bambang yang Dinilai Reaktif Oleh Suporter
Komentar lama dari pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas kembali viral di kalangan suporter (Jakmania).
Diketahui Bambang Pamungkas pernah memberikan komentar pada laga Persija Jakarta Vs Arema FC, yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, dua tahun yang lalu, tepatnya pada 2 Juni 2017.
"Kecintaan kita terhadap klub ini tidak sama, namun kecintaan kita terhadap sepak bola dan keluarga, saya pikir sama.
Jadi jangan bermain untuk Persija Jakarta, tapi bermainlah untuk diri kalian, anak, istri, pacar, dan orang tua kalian.
Namun diketahui, komentar Bambang Pamungkas kali ini mendapatkan tanggapan dari Jakmania Garis Keras.
Melalui unggahan akun Instagram pribadi pentolan Jakmania Abi Irlan, @irlan.alarancia menyoroti postingan foto Bambang Pamungkas.
Foto tersebut diunggah kembali oleh akun Instagram pribadi @irlan.alarancia pada Selasa (5/11/2019).
Dalam unggahan tersebut akun @irlan.alarancia memberikan caption berupa sindiran kepada Bambang Pamungkas.
Kalo anda @bepe20 gak sanggup dan memilih bermain untuk KELUARGA .
SILAHKAN ANGKAT KAKI."

Klarifikasi Bambang Pamungkas
Menanggapi hal tersebut Bambang Pamungkas melakukan klarifikasi.
Bambang Pamungkas menjelaskan bahwa ucapannya tersebut sudah dilontarkan sejak dua tahun yang lalu.
Namun Bambang Pamungkas tak menyangka bahwa ucapan tersebut malah menjadi perbincangan hangat di kalangan Jakmania.
Menurut Bambang Pamungkas banyak Jakmania yang menyalahartikan ucapan tersebut.
"Awal sekali, saya tidak sedang berbesar kepala dengan merasa jika kalimat saya itu, selevel dengan salah satu bait dalam puis Pak Sapardi. Ndak, ndak sama sekali ndak," tulis Bambang Pamungkas melalui laman resmi miliknya, Selasa (5/11/2019).
"Namun kenyataannya, pada satu titik ada kemiripan di antara keduanya. Yaitu sama-sama membuat orang menerka-nerka, dan pada akhirnya malah salah memahami esensi dari kalimat tersebut," tambahnya.
Bambang Pamungkas menyayangkan bahwa kesalahpahaman tersebut harus berimbas pada seluruh pemain Persija Jakarta.