Gadis Cantik Dibakar Hidup-hidup Sampai Tewas, Pelecehan Seksual Dianggap Biasa di Daerah Ini

Gadis Cantik Dibakar Hidup-hidup Sampai Tewas, Pelecehan Seksual Dianggap Biasa di Daerah Ini

BBC
Gadis Cantik Dibakar Hidup-hidup Sampai Tewas 

Yayasan ActionAid menyatakan, kasus yang dialami Nusrat dianggap adalah hal biasa di Bangladesh jika merujuk pada laporan awal tahun ini.

Laporan itu seperti diberitakan BBC, menemukan bahwa 80 persen perempuan di industri garmen telah melihat atau mengalami pelecehan seksual.

Organisasi lain Mahila Parishad berujar dalam enam bulan pertama di 2019, terdapat 731 insiden berkaitan dengan kekerasan seksual.

Termasuk di dalamnya adalah 592 pemerkosaan, 113 kasus perkosaan beramai-ramai, dan 26 perempuan dibunuh setelah diserang secara seksual.

Karena itu, Mahila Parishad "menyambut baik" keputusan pengadilan yang mempercepat pengusutan hingga 16 pelaku dihukum mati.

Sementara Human Rights Watch juga menyambut baik kecepatan sistem hukum Bangladesh, meski tak menyetujui hukuman mati bagi para pelaku.

"Kebrutalan yang dialami gadis muda ini karena melaporkan pelecehan yang dialami telah menimbulkan kemarahan rakyat Bangladesh," terang Direktur Asia Selatan HRW, Meenakshi Ganguly.

Adapun keluarga Nusrat yang diwakili kakaknya, Mahmudul Hasan Noman, menginginkan agar hukuman mati dengan cara digantung bisa dilakukan secepatnya.

Mahmudul mengaku hingga saat ini, keluarganya masih ketakutan karena menerima intimidasi dari keluarga pelaku di depan umum.

"Saya sangat takut. Saya meminta perdana menteri memastikan keselamatan kami, dan polisi juga melacak setiap keluarga kami," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nusrat, Remaja Bangladesh yang Tewas Dibakar Hidup-hidup karena Laporkan Pelecehan Seksual", https://internasional.kompas.com/read/2019/10/25/13503941/kisah-nusrat-remaja-bangladesh-yang-tewas-dibakar-hidup-hidup-karena?page=all#page2.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved