Dekan Sudah Sejak Awal Tolak Rencana Mahasiswa UIN Datangkan Rocky Gerung, Keberatan Foto Disanding

Dekan Fakultas Ushuludin UIN Raden Fatah Palembang, Dr Alfi Julizun Azwar MAg mengatakan bahwa pihaknya sudah menolak kegiatan

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Prawira Maulana
MELISSA/TRIBUNSUMSEL.COM
Suasana di depan gedung AC UIN RF, mahasiswa menunggu di depan gedung AC namun pintu gedung masih tertutup 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dekan Fakultas Ushuludin UIN Raden Fatah Palembang, Dr Alfi Julizun Azwar MAg mengatakan bahwa pihaknya sudah menolak kegiatan yang diadakan HMPS dari sejak awal sekitar satu bulan lalu pihak panitia mengajukan proposal dan pihaknya langsung tidak menyetujui.

"Jadi gini, awalnya kami memang melihat proposal mereka dan pihak kami bilang hanya menyediakan dana untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 5 juta. Tapi, kami lihat lagi kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa tersebut bisa mencapai bahkan Rp100 juta ya kita tidak menyetujui," ujarnya.

Dengan dana terbatas tidak mungkin melakukan kegiatan yang menurut mahasiswa akan menghadirkan Sujiwo Tejo dan kegiatan lain. Dan proposal pertama mahasiswa pihaknya tolak.

"Kemudian mahasiswa mengajukan kembali profosal kedua yang di dalamnya akan menghadirkan Rocky Gerung. Ini juga kami tolak, karena tidak transfaran saat ditanya dananya dari mana," katanya

Namun kegiatan yang belum mendapat izin ini malah membuat panitia sudah pasang foto dirinya selaku dekan dan foto rektor.

"Padahal kami belum mengizinkan. Ketika ditanya biarlah kami cari dananya pak," katanya.

"Ya intinya kami ini tidak mengizinkan karena ada tiga alasan yakni mereka atau mahasiswa tidak rasional, transparan dan profesional kepada kami Apalagi kami tahu narasumber yang dihadirkan siapa. Dan kami juga ingin menjaga hubungan psikologis antara pemerintah dan UIN Raden Fatah," jelasnya.

Sementara itu, Panitia kegiatan Festival Milenial Limfisa 2019 Septia mengatakan ketika dikonfirmasi mengatakan kalau pihak rektorat mencekal kegiatanya yang terbuka untuk umum tersebut.

"Iya benar, pihak rektorat gak memberikan izin kami mengadakan kegiatan ini di Academic Center. Pak Rocky dan Feby nya udah datang tapi kegiatannya dibatalkan oleh rektorat. Kami juga sudah konfirmasi ke dekanat," ujarnya, Kamis (24/10/2019).

Pada awalnya dekanat mendukung tapi ketika sudah mendekati acara malah mengeluarkan statemen yang tidak sesuai. "Intinya mereka itu pada akhirnya melarang padahal proses sekitar 90 persen tapi malah ada statemen dan akhirnya kita mengalami kerugian," katanya. (Elm)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved