Meski Hanya Raih 13 Ribu Suara, Renny Berpeluang Besar Gantikan Edhy Prabowo di Senayan
Calon anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumsel 1 dari partai Gerindra, Renny Astuti SH SPN, memiliki peluang besar duduk ke senayan "DPR RI"
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Calon anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumsel 1 dari partai Gerindra, Renny Astuti SH SPN, memiliki peluang besar duduk ke senayan "DPR RI" untuk periode 2019- 2024, menggantikan Edhy Prabowo yang diangkat jadi menteri.
Wanita yang dikenal sebagai seorang notaris di kota Palembang ini, karena dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) April lalu berada di peringkat 3, setelah Edhy Prabowo dan Eddy Santana Putra (ESP) yang lolos ke senayan sebelumnya.
Renny yang sendiri berdasarkan rekap suara model DC1 KPU Sumsel hanya meraih suara sebesar 13.747. Namun caleg Gerindra yang saat Pileg nomor urut 6 itu mengungguli 5 caleg lainnya, termasuk Siti Nurizka Puteri Jaya yang hanya meraih 12.884 suara.
Renny yang saat dihubungi mengaku sedang berada di Jakarta, dan belum mau berkomentar banyak soal dirinya akan duduk sebagai wakil rakyat tersebut, dan akan berkomentar jika sudah ada kejelasan pelantikannya.
"Nanti saja, saya belum diperbolehkan partai berkomentar. Nunggu pelantikan saja," kata Renny saat dihubungi Tribun Sumsel, Rabu (23/10/2019).
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel sendiri mengungkapkan, jika terdapat Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota DPR RI Dapil Sumsel 1 dari partai Gerindra.
Dimana, sesuai data hasil rekapitulasi berdasarkan model DC1 (provinsi) maupun DD (pusat), nama Renny Astuti berada diurutan ke 3 setelah Edhy Prabowo (1), dan Eddy Santana Putra (ESP).
"Kemarin dalam statment ketua, ada salah menyebutkan siapa yang berpeluang gantikan Edhy Prabowo dari Gerindra jika ia jadi menteri, dan hari ini kita ada ralat agar ini clear dan tidak jadi masalah," ujar Plh Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin.
Diungkapkan Amrah, jika dikatakan sebelumnya caleg nomor urut 3 atas nama Siti Nurizka Puteri Jaya mendapatkan suara 85.238, ternyata suara itu adalah milik ESP yang berada diurutan ke dua.
"Sedangkan suara partai seharudnya 94 ribuan, dan salah jika dikatakan suara Siti 85 ribua, padahal suara Siti sebenarnya 12. 884, sedangkan suara Renny lebih banyak yaitu 13.747 suara, dan suara terbanyak ada pada Edhy Prabowo sebanyak 121.108 suara," tuturnya
Dijelaskan Amrah, jika mengacu apabila Edhy jadi menteri, maka PAW akan berproses. Dimana PAW dilihat dari suara terbanyak berikutnya, setelah ESP ada nama Renny.
Namun, nantinya ada mekanisme verifikasi, jika tidak memenuhi syarat bisa diganti. Dimana tidak memenuhi syarat lagi seperti diberhentikan atau pindah partai lain, maupun meninggal, maupun memang yang bersangkutan tidak bererdia.
"Untuk mekanismenya, DPR RI akan menyurati KPU RI, nanti KPU RI menyampaikan nama pengganti dan ada verifikasi, mungkin sebentar di KPU. Tetapi perkiraan paling lama soal keluarnya SK saja," tandasnya.
Sebelumnya, ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengungkapkan, jika dilakukan PAW maka akan diproses KPU RI. Namun dari data rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan jajarannya, yang berada diurutan ke 3 yaitu Siti Nutizka Putri Jaya dengan raihan suara 86 ribuan. Dimanq, Siti pernah nyalon Wabu Muratara 5 tahun lalu.
"Ternyata statment saya awalnya salah, suara yang saya maksud 80 ribuaj itu milik ESP, saya berpikir dari atas sekali iyu suara partai. Tolong diralat yo," pungkasnya.