Pilkada Ogan Ilir 2020
Wawancara Eksklusif AW Noviadi, Pernah Dipecat Sekarang Daftar Calon Bupati Ogan Ilir
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ahmad Wazir Noviadi, putra Wagub Mawardi Yahya yang akrab disapa Ovi, pernah terpilih sebagai Bupati Ogan Ilir
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ahmad Wazir Noviadi, putra Wagub Mawardi Yahya yang akrab disapa Ovi, pernah terpilih sebagai Bupati Ogan Ilir.
Namun dia dipecat karena kasus narkoba. Sekarang Ovi hendak maju lagi pada Pilkada OI 2020.
Lawannya bisa jadi bupati petahana Ilyas Pandji Alam, yang dulu mendampingi Ovi saat memenangkan Pilkada lawan Helmi Yahya-Muchendi Mahzareki.
Menariknya lagi, adiknya, Panca WA Mawardi SH, juga ikut bersaing.
Berikut wawancara eksklusif Tribun Sumsel dengan Ovi.
• Ilyas Panji Alam Ambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati Ogan Ilir di 3 Partai
Kenapa Anda kembali mencalonkan diri menjadi Bakal Calon Bupati Ogan Ilir?
Yang pertama saya lahir dari keluarga besar Ogan Ilir (OI). Termasuk kalau mau cerita lahirnya Kabupaten OI sedikit banyaknya ada juga dorongan dari orangtua saya (Mawardi Yahya). Tentu rasa ingin membangun kabupaten OI itu secara otomatis tumbuh dalam diri saya sendiri.
InsaAllah kalau memang saya diberikan kesempatan lagi mudah-mudahan saya dapat kembali ikut membangun Kabupaten OI
Terkait pencalonan diri Anda, apa yang Anda tawarkan ke warga OI?
OI sekarang bisa kita lihat levelnya dengan kabupaten lain, menurut saya pribadi sedikit tertinggal dibandingkan kabupaten lain. Baik dari segi infrastrukturnya, ekonomi, dan lain-lain.
Hal ini lah yang membuat saya pribadi ingin kembali menyejajarkan Kabupaten OI dengan kabupaten-kabupaten lainnya yang ada di Sumsel.
InsaAllah mudah-mudahan kalau memamg saya masih dipercaya lagi menjadi Bupati OI, hal pertama yang akan saya lakukan adalah membenahi seluruh infrastruktur. Sebab infrastruktur adalah suatu hal yang penting untuk mendukung segala aktivitas masyarakat, baik itu bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial.
Lalu yang kedua melihat keadaan pemerintahan birokrasi yang ada di OI sekarang ini banyak seremonial, jadi ini juga salah satu yang jadi keresahan bagi teman-teman yang kerja di Pemerintahan OI.
Akibatnya mereka tidak tahu arah khususnya mau dibawa kemana. Untuk itu InsaAllah saya akan hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten OI, bagaimana semaksimal mungkin pemerintahan bisa bekerja sesuai tangung jawabnya masing-masing.
Apa kelebihan yang Anda miliki dibandingkan bakal calon bupati lain?
Kalau kelebihan saya tidak bisa menilai. Karena yang paling pantas menilai kelebihan saya itu masyarakat. Namun InsaAllah apapun yang OI butuhkan dan inginkan, apa yang saya miliki akan saya curahkan sepenuhnya.
Bagaimana soal parpol pendukung?
Untuk sementara Alhamdulillah hari ini saya sudah mendaftarkan diri di tiga partai politik yaitu Nasional Demokrat (NasDem), kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sejauh ini yang saya bangun sementara itu dengan mengambil formulir baru tiga partai tersebut. Karena untuk partai-partai yang lain banyak belum membuka formulir untuk bakal calon bupati.
Kalau pun nanti partai yang lain sudah membuka, ia kita akan coba bangun komunikasi. Bagaimana nantinya harapan besar kita partai politik yang ada di OI dapat bersama-sama kembali membangkitkan kejayaan OI.
Bagaimana dengan peran orangtua Anda, Mawardi Yahya yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumsel?
Kita berbicaranya ayah dan anak. Siapa pun yang menjadi anak pasti menginginkan dan menjadikan ayah sebagai contoh. Peran seorang ayah menurut saya pribadi beliau orang yang tegas dan berkomitmen. Jadi apa yang beliau katakan itu yang beliau kerjakan.
Jadi apa yang diajarkan ayah saya kepada saya, paling tidak itu yang menjadi pondasi bagi saya. Ke depannya bagaimana menjadi pemimpin yang baik, yang mempunyai komitmen yang baik sebagai pemipin dan InsyaAllah dengan adanya komitmen dan pemimpin yang baik akan dicintai masyarakat.
Adik Anda juga mencalonkan diri jadi bakal calon bupati OI, apakah itu tidak akan memecahkan suara?
Kita di negara demokrasi, saya rasa siapa pun berhak dipilih dan memilih, baik adik saya, saya sendiri atau siapa pun itu. Kalau saat ini masih masa penjajakan, kita berdua sama-sama mencintai OI dan bersama-sama ingin membangun Kabupaten OI.
Kita penjajakan dan akan melakukan survei, siapa pun yang diinginkan masyarakat ya kita akan saling dukung. Kalaupun adik saya yang disukai masyarakat, ya, saya akan dukung.
Begitu juga sebaliknya kalau suara saya yang diinginkan masyarakat untuk memimpin mereka juga akan dukung. Karena memang saling bahu membahu dengan satu tujuan ingin kembali membangun OI.
Apa persiapan yang Anda lakukan saat ini?
Kalau persiapan selain membangun komunikasi dengan partai politik, tentunya saya maupun adik saya menjalin silatuhrami dengan masyarakat mulai dari OI itu lahir.
Bahkan dari sebelum OI lahir dan itu yang membuat saya dan adek saya percaya diri. Dengan silaturahmi inilah yang memperkuat kita terhadap masyarakat.
Terkait masa lalu Anda, apakah Anda tidak takut masyarakat akan mengingat-ingat masa lalu itu?
Wah masyarakat bisa menilai sendiri, siapa pun itu pasti punya masa lalu. Ya InsyaAllah kita berjalan saja dengan niat kita yang tulus. Kalau kita mau berbicara soal kesehatan, mau tes lomba lari dengan saya bolehlah.
Sekarang saya lagi konsen di olahraga triathlon, tiga olahraga sekaligus dijadikan satu yaitu saya renang 1 km, lalu lari 5 km dan dilanjutkan sepeda. InsyaAllah kalau kesehatan mudah-mudahan.
Apakah Anda siap dicibir?
Karena setiap orang, setiap manusia dan setiap hati orang itu sapa yang tahu. Kita bukan Tuhan dan kita tidak bisa mengarahkan orang untuk sama presepsi dan pendapatnya dengan kita.
Jadi saya rasa sah-sah saja kalau orang mau mencibir saya atau pun berpandangan negatif tentang saya. Karena intinya saya ingin membangun OI, ayo kita bangun OI sama-sama.
Adakah kartu As atau kartu andalan Anda bisa percaya diri untuk maju bakal calon Bupati OI?
Bangkit. Kita harus bangkit, apapun yang kita miliki, apapun yang kita punya dan bagaimanapun kita karena setiap orang pasti pernah terpuruk serta salah.
Tapi satu kata apabila kita optimis akan bangkit insaAllah mudah-mudahan dengan kita percaya diri dan terus bekerja semua orang pasti bisa bangkit dan menjadi lebih baik lagi.
Menurut Anda figur seorang pemimpin bupati itu yang bagaimana?
Saya dilahirkan dari keluarga yang berhubungan dengan masyarakat itu sangat dekat. Jadi saya dapat membedakan dan memaknai arti seorang bupati adalah sebagai pemimpin tetapi bukan sebagai penguasa.
Jadi menjadi seorang bupati yang baik itu bagaimana mereka bisa dengan baik memipin suatu kabupaten dan memimpin masyarakatnya.
Bukan jadi penguasa kabupaten ataupun masyarakat yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas.