Sesak Nafas dan Terbakar Saat Bakar Lahan Sendiri, Sutarjo Petani di Muba Tewas

Nasib naas harus menimpa Sutarjo bin Alam (60) warga Sekayu Kabupaten Muba.

Editor: Prawira Maulana
FAJRI/SRIWIJAYA POST
Mayat Sutarjo. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Nasib naas harus menimpa Sutarjo bin Alam (60) warga Sekayu Kabupaten Muba.

Sutarjo harus meregang nyawa setelah mengalami luka bakar sebanyak 70 persen yang diduga saat membakar lahannya sendiri.

Korban yang sehari-hari berkerja sebagai petani dan marbot masjid ini tewas Selasa (15/10) sekitar pukul 12.40 WIB di perkebunan Jalan Sekayu - Selarai Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dan keterangan saksi-saksi yang ada di TKP bahwa korban Pergi dari Masjid Talang Selarai pada Hari Selasa tanggal 15 Okrober 2019 sekitar pukul 08.00 WIB menuju Kebun miliknya yang berada di jalan Sekayu - Selarai Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu yang seperti biasanya korban beraktifitas setiap harinya.

Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB saksi melihat dari kejauhan ada seseorang yang telah terkepung asap dan setelah di dekati dan api dipadamkan saksi melihat korban Sutarjo sudah hangus terbakar dan di duga telah meninggal dunia di karenakan tubuh korban tidak bergerak lagi.

"Kami lihat ada orang dikepung asap dan api. Setelah kami matikan api itu ternyata Pak Sutarjo, ada dalam lokasi. Kami panggil warga untuk memindahkan korban dan langsung menelphone pihak kepolisian," ujar Musa, saksi yang berada di sekitar lokasi.

Sementara, Kapolsek Sekayu IPTU Heri Suprianto SH, membenarkan prihal kejadian tersebut. Korban diduga tewas setelah membakar lahan kebun miliknya sendiri dan diduga sesak nafas oleh asap api tersebut.

"Sampai saat ini dugaan korban terbakar karena api lahan yg dibakar oleh korban sendiri. Sebelum terbakar korban diduga mengalami sesak nafas akibat asap, korban sendiri mendertia luka bakar sebanyak 70 persen pada bagian kaki dan tangan,"ujar Heri.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Sekayu untuk dilakukan pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan tida ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Setelah dilakukan pemeriksaan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, keluarga korban juga telah mengikhlaskan karena ini merupakan musibah,"tutupnya. (dho)

Kapolsek Sekayu IPTU Heri Suprianto SH ketika melakukan idenitifikasi terhadap jasad Sutarjo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved