Cerita Legenda Pencak Silat Sumsel Abas Akbar Tolak Tawaran Melatih dari 4 Negara

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Abas Akbar, legenda pencak silat dunia asal Sumsel pernah ditawari empat negara untuk melatih pesilat mereka.

"Iya ada empat negara coba nawari aku untuk jadi pelatih di negara mereka. Itu pasca Asian Games 2018 lalu. Brunei, Thailand, Malaysia, satu lagi negara mana akun lupa," ungkap Abas Akbar.

Abas menceritakan tawaran itu seusai menerima KG Sumsel Award 2019 yang diserahkan Kepala News Room Sripo-Tribun Sumsel Weni Ramdiastuti di Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (15/10/2019) malam.

Sebagai coach silat nasional, pria kelahiran Jakarta, 6 November 1973 ini tak hanya kaya akan prestasi saat dirinya menjadi pesilat.

Abas juga dianggap mampu memberikan sentuhan terhadap atlet didikannya.

"Apalagi Malaysia sampai datangi aku nian, diminta untuk melatih di Trengganu," ujar mantan jawara lima kali ajang SEA Games, dan jadi juara dunia sebanyak 4 kali ini.

• Pesilat Sumsel Raih 10 Medali Diantaranya 4 Emas di 1st Tapak Suci World Championship

Dengan berat hati tawaran itu tidak diterimanya, kata Abas dirinya memiliki berbagai pertimbangan.

"Aku dak galak (aku tidak mau), yang jelas bisa keluar dari kantor (Bank Sumsel Babel). Aku juga masih mau memajukan pencaksilat di Indonesia dan Sumsel."

"Sekalian tetap masih bisa kerja. Biar gak jauh dari anak, keluarga juga," pungkasnya.

Apalagi selama ini Abas yang merupakan salah satu pengelola di Divisi Sekretaris dan Hukum Perusahaan Bank Sumsel Babel, merasakan diberi dukungan dan bantuan izin kerja dan peralatan latihan dari Direksi dan Ketua Bapor BSB.

• Mengenal Grup Band ILIR 7 Asal Lubuklingau, Mereka Tak Marah Lagunya Diplesetin dan Dicover

Abas Akbar dikarunia tiga anak buah pernikahannya dengan Azizah SE.

Anak pertamanya, M Nasrullah Akbar (14), yang kedua namanya Raihan Rizky Akbar (11), dan yang paling bungsu namanya Nabilah Raisyah Akbar (8). (SP/ Abdul Hafiz)