Berita Selebriti

Istri Denny Cagur Gagal Jalani Program Bayi Tabung di Usia 35 tahun, Ini Dampak Bahayanya

Gagal Jalani Program Bayi Tabung, Rahim Istri Denny Cagur Harus Dikuret Untuk Keluarkan Janin

Instagram/Denny Cagur
Gagal Jalani Program Bayi Tabung, Rahim Istri Denny Cagur Harus Dikuret Untuk Keluarkan Janin 

Namun hasilnya tetap sama, hingga akhirnya ia pun menurut untuk dikuret. 

"Pas dikasih tau itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku kecewa, sedih dan nggak tahu mesti ngapain, aku cuma bisa nangis selama dua hari.

Bahkan tanggal 4 tadinya mau ngevlog tapi nggak bisa ngapa-ngapain, sampai akhirnya aku punya keluarga yang ngasih dukungan dan support, akhirnya aku ikhlas menerima semuanya," jelasnya.

Kemudian pada tanggal 11 ia melakukan kontrol lagi dan memang keadaan janinnya tidak berkembang.

"Dan malam itu juga aku kuret. Jadi tanggal 11 malam kuret dan alhamdulillah sekarang sudah pulih." Ungkap Shanty.

Meski begitu, Shanty mengatakan bahwa dirinya masih punya harapan, karena masih tersisa satu embrio lagi dalam rahimnya. 

"Aku masih punya tabungan embrio satu lagi sedang di-forzen, nanti kalau bagus aku akan lakukan embrio transfer lagi.

Tapi kalau hasilnya kurang bagus, aku harus lakuin dari awal lagi, suntik segala macem buat dapetin embrio yang bagus," jelasnya.

Dampak Bahaya Program Bayi Tabung

Mengutip dari honestdocs, proses bayi tabung atau IVF memang melibatkan banyak waktu dan uang, energi fisik dan emosional pun ikut terkuras.

Namun hal ini tidak menjadi jaminan metode ini terbebas dari resiko. Berikut beberapa resiko dari proses bayi tabung, antara lain:

1. Keguguran
Sama seperti konsepsi alami, ada kemungkinan 15 sampai 25% seorang wanita akan mengalami keguguran pada anak yang dikandung melalui proses bayi tabung. Namun, tingkat kegugurannya tergantung dengan usia wanita itu sendiri. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada resiko keguguran saat menggunakan embrio yang telah dibekukan.

2. Stress
Proses bayi tabung atau IVF dapat menguras seseorang secara emosional, fisik dan pastinya finansial. Inilah sebabnya mengapa ketika menjalani proses ini dianjurkan untuk didampingi oleh teman atau keluarga dekat. Dukungan dari orang terdekat dapat membuat proses ini menjadi lebih mudah sekaligus membantu mengurangi tingkat stress.

3. Kehamilan Ektopik
Kondisi dimana sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di dalam tuba falopi. Pada kehamilan ektopik ini tentunya embrio akan mati karena tidak dapat hidup saat berada di luar rahim. Sekitar dua sampai lima persen wanita mengalami kasus seperti ini.

4. Komplikasi Saat Pengambilan Telur
Penggunaan jarum saat pengambilan sel telur dapat menyebabkan pendarahan, infeksi atau kerusakan pada kandung kemih, pembuluh darah atau usus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved