Berita Viral
Menguak Fakta Emak-emak Pamer Emas 3 Kg Ditubuhnya yang Videonya Viral di Medsos, Ternyata
Media sosial dihebohkan dengan video wanita yang pamer emas 3 Kg ditubuhnya.Video seorang wanita dengan perhiasan emas mencolok menjadi perhatian ne
TRIBUNSUMSEL.COM -- Media sosial dihebohkan dengan video wanita yang pamer emas 3 Kg ditubuhnya.
Video seorang wanita dengan perhiasan emas mencolok menjadi perhatian netizen.
Si Emak Emas berpakaian "hajjah’ khas Tanah Bugis itu, mengaku mengenakan perhiasan emas seberat 3 kg. Wow!
Di Video diunggah akun anonim twitter @Azabkuburpedih, Sabtu (12/10/2019) dini hari itu, terlihat perempuan berusia sekitar 60-an tahun itu, merinci 13 item dan berat perhiasan emasnya.
Tujuh item gelang di dua pergelangan tangannya. Masing-masing; 70 gram, 50 gram, dan 145 gram.
Di tangan kanan, empat item; 110 gram, 120 gram, dan dua gelang yang masing-masing dia sebut 65 gram.
Di leher, ada dua rantai kalung tembaga kuning masing-masing 100 gram, dan satu kaling liontin yang juga diklaim "300 grem".
Ini belum termasuk 5 jenis cincin di 7 jemari dua tangannya.
Sayangnya di akun media sosial itu tadi dirinci siapa identitas si emak-emas Bugis "300 grem emas" itu.
Video 60 detik itu memang fakta. Ada pelaku (who), diskripsi (how), namun seperti kebanyakan video atau konten viral di sosial media, video itu tak memiliki dua elemen fakta dasar absolut (When dan Where).
Kapan dan dimana video itu direkam sama sekali tak dicantumkan.
Padahal dua elemen fakta Ruang dan Waktu itulah yang amat penting untuk mengubah satu fakta informasi menjadi berita.
Where dan When adalah dwitunggal instrumen fakta yang mutlak ada dalam konstruksi berita supaya publik bisa memverifikasi langsung.
Inilah yang mengkonfirmasikan kenapa dalam postingan di semua media sosial selalu ada TIME STAMP dan TAG LOCATION.
Tanpa dua elemen WHEN dan WHERE itu, sebuah fakta oleh jurnalis, akan masuk kategori "FIKSI" atau dengan istilah masa kini; HOAX.
Bagi kami pekerja jurnalisme, fakta atau peristiwa yang hanya ada apa (what), jalan cerita (how), dan sedikit informasi tentang siapa (WHO), kami kategorikan "fakta sumir". Fakta (WHAT)nya ADA , tapi tak LENGKAP untuk jadi berita.