Selain Suami Jabat Bupati dan Istri Ketua DPRD, di Kaltim Ibu Wali Kota, Anak Ketua DPRD
TRIBUNSUMSEL.COM, KALTIM-Fenomena satu keluarga pimpin eksekutif dan legislatif terjadi di dua daerah di Kalimantan Timur
TRIBUNSUMSEL.COM, KALTIM-Fenomena satu keluarga pimpin eksekutif dan legislatif terjadi di dua daerah di Kalimantan Timur,
Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ketua DPRD dan Bupati merupakan pasangan suami istri.
Ismunandar menjabat sebagai Bupati Kutim sementara istrinya, Encek UR Firgasih menjadi Ketua DPRD Kutim.
• Suami Jabat Bupati Istri Ketua DPRD Kutim, Buat Keputusan di Rumah? Ini Penjelasan Encek UR Firgasih
Selain di Kutim, kenyataan yang mirip terjadi di Bontang, Kalimantan Timur.
Kota Bontang Kalimantan Timur dikuasai Golkar.
Dua kadernya duduk sebagai wali kota dan ketua DPRD Bontang. Dua kader itu adalah ibu dan anak.
Ya, sang ibu Neni Moerniaeni menjabat sebagai wali kota, sedangkan anaknya, Andi Faisal Sofyan Hasdam menjabat ketua DPRD Bontang.
Andi yang berusia 34 tahun ini dilantik pada Jumat (4/10/2019) di Bontang.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Andi Faisal mengatakan, keinginan menjadi ketua DPRD Kota Bontang bukan datang dari dirinya, tetapi dorongan masyarakat.
Saat pleno usulan calon pimpinan DPRD dari DPD II Golkar Bontang, dirinya diusulkan.
"Saya tidak ada niat mau maju jadi ketua DPRD. Cuma masyarakat selalu datang minta saya," katanya, Jumat (4/10/2019).
Lalu tiga nama diusulkan, termasuk dirinya, ke DPP Golkar melalui DPD I Golkar Kaltim.
Turun SK DPP menunjuk dirinya sebagai ketua DPRD Bontang. Andi tak mengetahui persis pertimbangan DPP memutuskan dirinya sebagai ketua DPRD.
Hanya saja ia memperoleh suara terbanyak, 4.640 suara, atau setara perolehan dua kursi.
"Saya tidak tahu pertimbangan DPP apa. Tapi saya yang ditunjuk oleh DPP jadi ketua DPRD Bontang," jelasnya.
Andi membantah ada konflik kepentingan dirinya dengan sang ibu yang menjabat sebagai wali kota Bontang.
"DPRD itu sifatnya kolektif kolegial. Semua keputusan diambil bersama, bukan orang perorang," jelasnya.
Terlepas dari semua itu, kata dia lembaga DPRD dan lembaga eksekutif harus bersinergi dalam pembangunan.
• Pasangan Suami Istri di Kutai Timur, Suami Jadi Bupati, Istri Jadi Ketua DPRD : Enggak Masalah
"Jadi siapa pun selain saya jadi ketua DPRD, harus punya hubungan baik dengan pemerintah," jelasnya.
Hal itu untuk memudahkan dalam pembahasan anggaran, regulasi hingga lainnya.
Andi juga membantah keberhasilannya sebagai anggota DPRD hingga terpilih sebagai ketua karena posisi ibunya sebagai wali kota.
"Saya ingin dilepas dari bayang-bayang ibu atau ayah saya. Saya sering turun ke masyarakat. Saya turun sosialisasi, tidak ada bayang-bayang ortu," tegas Andi.
• Dandim Kendari Kol Hendi Baru Menjabat Agustus, Karir Tamat & Ditahan Gegara Istri Nyinyiri Wiranto
Untuk itu, ia tak ingin hak politiknya dikebiri saat jadi ketua DPRD Bontang karena menurutnya itu tidak fair.
Sebelumnya, Sofyan Hasdam memimpin Kota Bontang selama 10 tahun atau dua periode.
Setahun sebelum lengser, istrinya, Neni Moerniaeni menjabat sebagai ketua DPRD di kota itu. Kala itu, antara suami dan istri memegang jabatan di eksekutif dan legislatif.