Kim Jong Un Bawa Toilet Pribadi Kemanapun Lantaran Tak Ingin Kotorannya Dicuri, Ini Alasannya
Penguasa dictator Korea Utara, Kim Jong Un, ternyata memiliki kebiasaan uniknya sendiri.Alih-alih menggunakan toilet yang disediakan
“Kotoran Kim mengandung informasi mengenai status kesehatannya sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Pendapat ini disetujui oleh Dr Jean-Pierre Raufman, seorang pakar gastroenterologi dari University of Maryland School of Medicine, yang diwawancarai oleh Live Science, Senin (11/6/2018).
Dia berkata bahwa usus manusia memiliki lebih banyak sel bakteri dari seluruh sel di bagian tubuh lainnya.
Hanya dengan melihat warna kotoran Kim, seorang pakar bisa mengetahui apakah pemimpin Korea Utara tersebut mengalami pendarahan internal atau sedang memakan obat-obatan untuk kekurangan zat besi.
Bentuk kotoran yang sempit juga bisa menunjukkan pembuntuan usus besar atau gejala kanker usus.
Oleh karena itu, tidak heran bila Kim tidak mau berpisah dengan toilet pribadinya.
Untuk mempertahankan citra yang kuat dan sehat, Kim harus selalu merahasiakan kondisi kesehatan dan kotorannya dari dunia.
Kekhawatiran Kim bukan tak berdasar. Feses dan urine memang dapat dijadikan alat identifikasi masalah kesehatan tuannya.
Meski tak sedetail hasil laboratorium, sebenarnya kita juga bisa memeriksa kondisi kesehatan lewat feses, yakni dilihat dari warnanya.
Berikut adalah kondisi kesehatan seseorang dilihat dari warna feses.
- Cokelat
Warna alami yang menandakan kondisi tubuh sehat. Warna cokelat dihasilkan oleh empedu di liver.
- Hijau
Umumnya ini normal. Biasanya, terjadi karena proses pencernaan makanan yang terlalu cepat melewati usus besar.
Atau terlalu banyak mengonsumsi makanan atau sayuran ber warna hijau.
- Kuning
Feses berwarna kuning mengandung minyak berlebih dan berbau tajam akibat gangguan pencernaan, seperti malabsorpsi makanan atau penyakit celiac.
- Pucat, Krem, atau Abu-abu
Disebabkan karena saluran empedu tersumbat atau adanya penyakit hati.
- Merah