Awkarin Jadi Sorotan, Foto Alaynya 6 Tahun Lalu Sukses Buat Warganet Pangling, Intip Transformasinya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Selebram terkenal Karina Novilda akrab disapa Awkarin kerap jadi sorotan publik.

Tak hanya mengenai gaya hidupnya kadang nyeleneh, namun Awkarin juga kadang membuat kagum dengan aksi sosialnya.

Seperti beberapa waktu lalu ketika Awkarin ikut membagikan makanan saat demo mahasiswa.

Atapun aktif dalam kegiatan bantuan sosial ketika terjadi bencana tsunami di Palu beberapa waktu lalu.

Nah baru-baru ini Awkarin membagikan potret alaynya ke media sosial twitter bikin warganet kaget.

Foto Alay Awkarin tersebut lantas viral dengan dibanjiri banyak komentar dari pengguna lainnya.

Usut punya usut penyebabnya lantaran foto Alay Awkarin yang dinilai cantik.

Juwita: @awkarin Cakepan waktu Masih alay yaaa

uan Kesepian : @awkarin Terimakasih telah memperlihatkan wajah lugumu yg cantik itu, aku tersenyum.

Asti syafitri rambe : @awkarin karin 6 taun yg lalu uda jadi bidadari aku 6 taun yang lalu upik abi sejak dini

EL CASEY : @awkarin Cantik, masa masa masih nackal ya rin wkwkwk

Sebelumnya Awkarin dikenal sebagai influencer di Indonesia sejak 2016 lalu melalui video dirinya yang menangis lantaran putus hubungan dengan Gaga Muhammad.

Awkarin berhasil membuktikan bahwa saat ini ia berhasil menjadi selebgram sekaligus CEO dari ATeam Management yang sukses.

Dilansir dari Instagram, berikut transformais Awkarin sejak awal kemunculan hingga sekarang.

Awkarin Ungkap Dirinya Sempat Mengalami Depresi

Setelah vakum beberapa saat dari media sosial, Karin Novilda alias Awkarin kembali aktif lagi.

Namun unggahan Awkarin ini kali ini lebih sejuk dan sopan.

Apa yang terjadi dengan gadis kelahiran Jakarta, 29 November 1997 ini?

Di channel Youtube nya @Karin Novilda menjelaskan tentang semua, mulai dari latar belakangnya hingga perjalanan hidupnya yang penuh liku.

Diawali dengan penjelasan tentang latar belakang keluarganya.

Awkarin adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Sulaiman (Ayah)
Zuchraidah (Ibu).

Ibunya seorang dokter gigi, sementara ayahnya dokter spesialis mata.

Lahir dari keluarga yang berkecukupan tidak membuat Awkarin menjadi gadis manja yang selalu dituruti apapun kemauannya.

Dia dituntut menunjukkan prestasi dahulu sebelum mendapatkan apa yang diinginkan.

Karena didikan inilah Awkarin menjadi gadis kecil dan pandai di sekolah.

Namun, tanpa disadari penyebabnya, ketika SMA dia menderita penyakit mental alias mental illness atau mental depression.

Penyakit ini membuat dia merasa ketakutan yang luar biasa ditinggal seseorang, baik sahabat atau orangtua.

Dia juga merasa takut akan tergantikan atau tidak menjadi terbaik bagi semua orang.

Penyakit itu dirasakannya sendiri tanpa berani menceritakan ke orangtua maupun teman.

Selama dua tahun dia mengalami depresi akhirnya penyakit itu sembuh setelah dia mendapat banyak motivasi dan dikelilingi orang-orang yang peduli terhadapnya.

(*)