Satu Meninggal, Dua Dirawat, Mahasiswa Diksar Mapala Disabet, Dipukul, 5 Hari Hanya Makan Nasi Putih
Fakta baru kasus kematian mahasiswa peserta pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Lampung mulai terkuak
TRIBUNSUMSEL.COM, LAMPUNG-Fakta baru kasus kematian mahasiswa peserta pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Lampung mulai terkuak.
Selain satu orang meninggal dunia, ternyata ada dua peserta UKM Cakrawala FISIP Universitas Lampung (Unila) kini dirawat intensif di rumah sakit.
Keduanya mengaku mendapat perlakuan kasar saat mengikuti diksar selama empat hari di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di RS Bhayangkara, Senin (30/9/2019) malam, Aldi terlihat sudah bisa berkomunikasi dan ditemani sejumlah kerabat.
• Update Terbaru, 1 Mahasiswa Unilia Tewas Saat Diksar Mapala, Terungkap Ada 2 Korban Lain
Nita (23), kakak Aldi mengatakan, dia mengetahui kondisi adiknya tidak sehat dari empunya kos pada Minggu (29/9/2019) malam seusai dia menelepon.
Nita yang langsung datang ke kamar kos yang berada di Nunyai, Kecamatan Rajabasa, pun kaget karena Aldi mengaku sakit dan sekujur tubuhnya lecet.
Bagian pipi Aldi juga mengalami lebam sampai sulit bicara.
Aldi pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung yang berada tidak jauh dari rumah kos untuk mendapatkan perawatan.
Satu peserta lain yang kini juga dirawat di rumah sakit ialah Frans Salsa Romando (19).
Hingga Senin (30/9/2019) malam, Frans terlihat masih tergolek lemas di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.
Frans mengalami luka di mata, rahang, punggung, dan perut.
• Kronologi Mahasiswa FISIP Meninggal Ikut Diksar Mapala, Panitia : Semua Sesuai SOP
Orangtua Frans, Jumiati (43), mengatakan, anaknya itu menelepon pada Senin pagi minta dijemput di rumah kos.
Warga Pesawaran Residence itu pun terkejut melihat Frans tergolek sendirian di kamar.
Jumiati mengatakan, Frans sempat pingsan saat dibawa ke RS Bintang Amin sekitar pukul 12.00 WIB.
Kepadanya, Frans menceritakan selama diksar berlangsung, dia mendapat perlakuan kasar dari senior UKM Cakrawala.
“Katanya, dia (Frans) dipukul, disabet. Selama lima hari juga hanya makan nasi putih. Jadi, perutnya sakit,” kata Jumiati.