Persaingan Menuju Pilkada OKU Timur 2020 Memanas, Ini Analisis Peluang Keluarga Herman Deru

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Konstelasi politik di beberapa wilayah daerah di Sumatera Selatan mulai memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

Di kabupaten OKU Timur, tokoh-tokoh politik mulai menyatakan diri akan maju memperebutkan kursi bupati OKU Timur 2020.

Sejumlah tokoh masyarakat telah mengeluarkan pernyataan yang memicu persaingan.

Saat ini, sudah lebih dari lima tokoh masyarakat yang menyatakan diri siap maju dalam Pilkada tahun 2020.

Tinginya tingkat persaingan politik di Kabupaten OKU Timur, sangat wajar terjadi.

Karena wilayah ini merupakan basis dari tokoh-tokoh politik di tingkat nasional dan Sumatera Selatan.

Direktur Lembaga Survei Demokrasi (LSD), Mohamad Faizal mengatakan, salah satu tokoh politik asal OKU Timur yang saat ini menjadi "rising star" di tingkat provinsi Sumsel adalah Herman Deru yang saat ini duduk sebagai Gubernur Sumsel.

• Meilinda Adik Kandung Herman Deru Belum Memastikan Ikut Pilkada OKU Timur, Ini Alasannya 

Sosok Herman Deru akan sangat berpengaruh dalam Pilkada OKU Timur karena berasal dari daerah tersebut.

“Kami melakukan survei politik di kabupaten OKU Timur, dimana persaingan politik di kabupaten OKU Timur saat ini sudah berjalan ketat."

"Selain itu, Pilkada di Kabupaten OKU Timur bisa menentukan peta politik di kancah Sumsel dan kancah nasional untuk beberapa tahun ke depan,” katanya, saat menggelar jumpa pers di Hotel Classie Palembang, Selasa (1/10/2019).

Hasil survei LSD, ada lima tokoh yang menonjol akan bersaing ketat dalam perebutan kursi nomor satu di Kabupaten OKU Timur.

Namun popularitas lima kandidat akan bisa dikejar oleh lima calon lain yang juga menyatakan diri akan bersaing menjadi Bupati OKU Timur.

• Bupati OKU Timur Kholid Tegaskan Tidak Mencalonkan Diri di Pilkada 2020

"Kita menggunakan teori pendorong tingkat kepopuleran, yaitu punya modal politik, modal sosial, dan modal ekonomi yang penting.'

"Memang uang tidak segala-galanya, tapi dengan uang bisa melakukan segala-galanya," ucap Rizal, jika survei yang mereka lakukan secara acak dan tersusun.

Urutan hasil hasil survei Lembaga Survei Demokrasi untuk lima besar terpopuler di kabupaten OKU Timur adalah, Kholid Mawardi (Bupati), Ferry Antoni (Wabup), Benny Defitson (DPRD OKU Timur), Oyong Damiri (pengusaha), dan Edwar Jaya.

"Memang ada nama Melinda dan Linosin Hamlah, yang merupakan adik kandung Gubernur Sumsel Herman Deru di 10 besar. Keduanya bisa meningkat popularitasnya, karena mereka keluarga Herman Deru, tinggal bagaimana mereka meningkatkannya apakah pakai teori tadi atau bagaimana," jelasnya.

Dijelaskan Rizal, Kholid Mawardi wajar paling dikenal oleh warga Kabupaten OKU Timur, karena Ia saat ini menjabat sebagai Bupati OKU Timur.

Kegiatan-kegiatan pemerintahan dan aktifitasnya di dunia keagamaan khususnya di kalangan umat NU membuatnya diterima dengan baik oleh semua kalangan.

"Mirip dengan kepopuleran Kholid Mawardi, Feri Antoni menduduki peringkat kedua Tokoh yang populer di Kabupaten OKUTimur. Politisi muda ini, sudah aktif bergerak ke pelosok-pelosok daerah di Kabupaten OKU Timur."

"Selain itu, ketua DPRD OKU Timur, Beni Defitson adalah politisi muda yang terkenal santun dan sangat di terima di kalangan masyarakat. Sebagai Ketua DPRD OKU Timur, Beni Defitson bisa aktif bergerak dan melakukan kegiatan-kegiatan politik di seluruh pelosok daerah OKU Timur," bebernya.

Ditambahkan Rizal, ada hal yang menarik dari survei yang Ia lakukan di OKU Timur.

Warga OKU Timur berharap Herman Deru saat ini bisa lebih jauh berkiprah di tingkat provinsi keatas.

Mereka berharap putera daerah Sumatera Selatan, bisa duduk minimal sebagai wakil presiden di masa yang akan datang.

Rizal menyatakan harus diingat, semua ini bisa menjadi bumerang bila Herman Deru tidak berhati-hati dalam melangkah.

Karena terlalu banyak keluarganya yang menjadi pejabat di eksekutif dan legislatif, akan membuat masyarakat menjadi jenuh.

"Kita masih ingat dinasti Ratu Atut di Banten. Atau juga yang paling dekat dengan masyarakat Sumsel, yaitu kekalahan Dodi Alex Reza memperebutkan kursi Gubernur, salah satunya adalah jenuhnya masyarakat dengan dominasi keluarga Alex Noerdin,” pungkasnya.