Cerita Khas Palembang

Mengenal Sosok Jialyka Maharani, Masih 22 Tahun, Senator Termuda Pimpin Sidang DPD RI

Jialyka Maharani anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Selatan menarik perhatian karena jadi senator termuda.

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Arief Basuki Rohekan
Jialyka Maharani anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Selatan menarik perhatian karena jadi senator termuda 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Nama Jialyka Maharani ramai diperbincangkan hari ini.

Jialyka Maharani anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Selatan menarik perhatian karena jadi senator termuda.

Jialyka sebagai senator termuda didaulat memimpin sidang pelantikan anggota DPD RI, Selasa (1/10/2019).

Jialyka Maharani merupakan putri dari Bupati Ogan Ilir (OI) Ilyas Panji Alam.

Sebelum pelantikan, tribunsumsel.com sempat wawancara khusus dengan wanita kelahiran 20 September 1997 ini.

Berikut wawancara Tribun Sumsel :

Bagaimana anda membangun jaringan sehingga terpilih?

Seluruh jaringan saya pakai mulai kerabat, keluarga, kolega, rekan caleg, tim sukses. Semua diajak komunikasi dan kerja sama, dan Alhamdulillah dari suara yang didapat tidak mengecewakan.

Apakah ada gagasan politik membangun masyarakat setelah dilantik?

Jika benar-benar dipercaya masyarakat Sumsel untuk duduk di DPD RI, Jia sebagai calon termuda di Sumsel besar harapan untuk mengembangkan industri kreatif dalam mengakomodir muda-mudi atau kalangan milenial,

Termasuk pemberdayaan perempuan ibu- ibu karena mereka madrasahnya anak-anak pertamanya dan harus punya kualitas yang hebat, serta aspek pariwisata harus dikembangkan karena Sumsel ini merupakan salah satu provinsi jadi tuan rumah event internasional seperti Asian Games.

Sehingga ini jadi spot bagi kita untuk tuorizm di Palembang yang akan kita jual di kancah nasional dan internasional, untuk menarik turis-turis.

Ini nanti akan mempengaruhi daerah lainnya. Ini perlu kerja sama dengan semua pihak termasuk pemda dan pusat, termasuk masyarakat harus dilibatkan.

Pengalaman menarik saat turun ke lapangan?

Ide-ide disampaikan beragam kalangan, baik emak-emak, muda-mudi, petani dan sebagainya. Kita tidak bisa memukul sama rata, semua perlu kajian dan mengetahui aspirasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved