Menara Saidah Viral Banyak Keanehan, Driver Ojol Sering Dapat Orderan Fiktif Tengah Malam

Menara Saidah Viral Banyak Keanehan, Driver Ojol Sering Dapat Orderan Fiktif Tengah Malam

tribun jakarta/youtube
Menara Saidah Viral Banyak Keanehan, Driver Ojol Sering Dapat Orderan Fiktif Tengah Malam 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Menara Saidah Viral Banyak Keanehan, Driver Ojol Sering Dapat Orderan Fiktif Tengah Malam  

Sedang viral beberapa hari ini mengenai Menara Saidah di media sosial twitter.

Gedung tinggi yang berlokasi di bilangan Jalan Gatot Subroto, Pancoran Jakarta Selatan, semakin terlihat tua.

Sudah satu dekade gedung tinggi 28 lantai itu kosong tak berpenghuni dan tidak terawat.

Selama 10 tahun kosong, dinding gedung ini sudah terlihat sangat usang dan kacanya mulai pecah.

Sayangnya, sejak 2009 silam Menara Saidah ini sudah dikosongkan karena pondasi gedung sudah tidak tegak dan miring.

Mulai tahun 2012, gedung tinggi tersebut sudah mulai tidak terawat karena akses masuk dan keluarnya yang rusak dan kondisi dalam gedung gelap.

Terlalu lama kosong, kondisi Menara Saidah pun membuat masyarakat sekitarnya khawatir jika terjadi sesuatu.

Kekosongan gedung ini juga sempat menjadi perdebatan karena diduga ada kegagalan bangunan hingga membuat gedung itu miring.

Berikut sejumlah fakta tentang Menara Saidah yang dirangkum TribunJakarta.com

Milik Suami Inneke Koesherawati

Bangunan yang dulunya bernama Gedung Gracindo ini pernah direnovasi besar-besaran dan berganti nama menjadi Menara Saidah.

Nama Menara Saidah diambil dari nama pemiliknya Saidah Abu Bakar Ibrahim.

Saidah Abu Bakar Ibrahim merupakan ayah dari Fahmi Darmawansyah yang merupakan suami dari Inneke Koesherawati.

Suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah dan Menara Saidah.
Suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah dan Menara Saidah. (Kolase Tribun Jabar/Tribunnews/Wartakota)

Bangunan Bergaya Romawi

Dibalik tampilan usang dan tak terawat, gedung ini memiliki desain bangunan berkonsep romawi yang jarang dimiliki gedung perkantoran pada umumnya.

Kesan romawi muncul dari banyaknya dekorasi-dekorasi patung seperti Julius Caesar dan singa yang menghiasi area fasad serta lobi.

Pilar-pilar kokoh berwarna hijau serta atap lobi gedung ini tampil kontras dengan bangunan di sekitarnya.

Pilar kokoh menara saidah
Penggunaan sentuhan bergaya romawi ini sukses memberikan kesan megah dan kokoh bagi setiap orang yang melihatnya.

Dua buah patung singa putih seolah menyambut kedatangan orang-orang yang mengunjunginya.

Patung di menara saidah
Pada bagian lobby, kesan romawi pun masih hadir dengan kental melalui penggunaan patung yang terletak di tengah fountain.
Patung bergaya prajurit romawi di menara saidah
Keramik mozaik yang digunakan pun berpadu serasi dengan konsep romawi yang digunakan dalam menata gedung berlantai 28 ini.
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved