Jantung Pembunuh Nomor Satu di Dunia, Kenali 5 Penyebab Risiko Terkena Sakit Jantung
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Penyakit jantung masih menjadi penyakit nomor satu di dunia yang menyebabkan kematian
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Penyakit jantung masih menjadi penyakit nomor satu di dunia yang menyebabkan kematian.
Risiko penyakit jantung bisa menimpa siapa saja dan tak mengenal usia.
Sosialisasi pun sering dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel.
Berikut 5 Penyebab Risiko Penyakit Jantung :
1. Pola Hidup
Kepala Badan Pelaksana Klub Jantung, Rita Masitoh menjelaskan saat ini anak remaja atau generasi millenial memiliki risiko yang besar terkena jantung.
Ia mengatakan pola hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab penyakit jantung terkena siapa saja terutama remaja.
"Sekarang kan kita tahu gaya hidup anak remaja ini sudah dengan serba instan. Makan saja pesan yang cepat saji dibandingkan makanan yang dimasak oleh orang tuanya. Ini tanpa disadari oleh para kaum millenial," jelasnya disela cara pendidikan pelatihan dasar bagi Klub Jantung Sehat (KJS), Klub Jantung Remaja (KJR) dan Lompat Tali Jantung Sehat (LTJS), Rabu (26/9/2019).
2. Merokok
Rita menjelaskan merokok juga menjadi salah satu penyebab penyakit jantung bisa menimpa.
"Karena itu, dengan kegiatan ini kita juga ikut sosialisakan kepada anak-anak khususnya remaja untuk tidak merokok," jelas dia.
3. Stres
Pemicu lainnya yakni stres.
Kata Rita, jika seseorang mendapatkan suatu permasalah sehingga menyebabkannnya stres kuncinya harus dihadapi.
"Stres itu tidak bisa kita hindari tapi harus kita hadapi agar risiko terkena jantung tidak menimpa," jelasnya.
4. Tekanan Darah
Kata Rita, terkadang kita menyepelekan tekanan darah dan jaranf diperhatikan. Karena itu, tekanan darah perlu diwaspadai.
"Menyebabkan tekanan darah tinggi juga banyak seperti emosi berlrbihan dan lain sebagainya," ungkap dia.
5. Kurang Olahraga
Dijelaskan Rita, olahraga yang teratur minimal 3 hingga 5 kali dalam seminggu sangat dianjurkan guna mencegah risiko jantung.
"Olahraga sangat perlu dianjurkan 3 sampai 5 kali maksimal satu jam saja," ungkap dia.