Fakta Soal Video Mobil Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu untuk Demonstran, Ini Kata Anies Baswedan
Fakta Soal Video Mobil Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu untuk Demonstran, Ini Kata Anies Baswedan
Anies justru mengapresiasi kinerja para petugas ambulans itu.

Dia juga berterima kasih kepada mereka karena telah memberikan bantuan medis kepada pihak yang membutuhkan bantuan, baik polisi, warga, maupun massa aksi.
"Saya sampaikan terima kasih, apresiasi, kepada petugas-petugas pemberani yang mau berada di tempat-tempat sulit di saat mayoritas kita menjauhi tempat-tempat sulit," ucap Anies.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengoordinasikan 40 ambulans sejak aksi unjuk rasa berlangsung pada Selasa (24/9/2019).
Petugas-petugas ambulans itu menyelamatkan korban aksi, baik korban yang merupakan aparat polisi, warga, maupun demonstran.
"Ada begitu banyak warga yang terselamatkan oleh kerja ambulans-ambulans ini. Dan harus dicatat bahwa mereka bekerja mengikuti SOP yang ada," ucap Anies.
PMI bantah angkut batu
Palang Merah Indonesia (PMI) membantah tudingan polisi yang menyebut ambulans mereka digunakan untuk menyuplai batu untuk menyerang polisi.
Pengurus Pusat Biadng Relawan PMI Muhammad Muas menyebutkan, kardus itu bukan sengaja disimpan oleh petugas medis di dalam mobil ambulans.
Kardus berisi petasan hingga batu itu, sebut dia, adalah milik demonstran.
Kardus itu pun sudah diteliti penyidik Polda Metro Jaya.
Dari penyelidikan, polisi memastikan bahwa petugas medis tidak terkait kerusuhan yang terjadi pada Kamis (25/9/2019) malam.
"Karena memang tidak terbukti bahwa petugas membawa batu dan lain itu, sedang diperiksa pemilik kardus itu sama Polda," ujar Muas.
Klarifikasi polisi
Belakangan, Polda Metro Jaya mengklarifikasi informasi soal ambulans tersebut. Argo menyebut, batu dan bensin itu bukan suplai untuk para demonstran.