YJI Cabang Utama Sumsel Gelar Pelatihan Dasar Bagi Klub Jantung Sehat
Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel menggelar pendidikan pelatihan dasar bagi Klub Jantung Sehat (KJS)
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sumsel menggelar pendidikan pelatihan dasar bagi Klub Jantung Sehat (KJS), Klub Jantung Remaja (KJR) dan Lompat Tali Jantung Sehat (LTJS).
Acara ini digelar di Diklat PT Pusri, Kamis (26/9/2019). Kegiatan ini digelar selama tiga hari.
Zaitunvril, Pengurus Yayasan Jantung Pusat mengatakan pelatihan ini juga didukung oleh pemerintah pusat untuk menggelar pelatihan ini.
"Ya, kita tahun ini menggelar pelatihan dengan memberikan bantuan dana. Ada di 10 kota salah satunya yakni di Sumsel yang kita gelar hari ini," kata dia.
Sebelumnya kata dia kegiatan serupa digelar di Kepualaun Riau, Babel, Jabar, Banten, Kendari dan akan dilakukan juga di Bali dan Maluku.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan bagi empat bidang yakni Klub Jantung Sehat (KJS), Klub Jantung Remaja (KJR), Lompat Tali Jantung Sehat (LTJS) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
"Kita berikan latihan dasar kepada anggota mulai dari tingkat SD, SMA dan Remaja. Terutama ini bagi remaja yang akan menjadi calon asisten pelatih," ujarnya.
Kata dia, penyakit jantung ini merupakan penyakit nomor satu pembunuh di dunia. Karena itu, penting sekali untuk dilakukan sosialisasi dan ikut mencegah penyakiy jantung ini.
"Ya, caranya dari para kader ini yang kita berikan pelatihan. Mulai dari tingkat SD yakni kita ada Lompat Tali Jantung Sehat. Nah kita harapkan ini bisa diimplementasikan di sekolah," jelas dia.
Tingkat SMA dan mahasiswa , juga ada Klub Jantung Remaja (KJR) yang bisa mengimplementasikan senam hip heart.
"Kami juga selama ini berharap senam ini bisa masuk ke kurikulum tapi terus kita berjuang," ungkap Zaitunvril.
Ia mengatakan pola hidup sehat dan rajin olahraga menjadi kunci agar terhindar dari penyakit jantung.
Ditambahkan Kepala Badan Pelaksana Klub Jantung , Rita Masitoh mengatakan kegiatan ini dilakukan selama tiga hari.
"Ini pelatihan bagi klub jantung sehat baik dari tingkat remaja, dewasa dan anak-anak," ungkap dia.
Ia mengatakan dengan kegiatan ini asiten pelatih bisa menjadi ujung tombak untuk bisa memberikan informasi supaya terhindar dari penyakit jantung.
"Pelatihan ini kita juga gelar di lingkungan remaja dengan harapan remaja ini sebagai pelopor gaya hidup sehat dan penyampaian kepada masyarakat agar bisa mencegah penyakit jantung ini," jelasnya.