Wapres Jusuf Kalla Saat Hadir di Markas PBB New York, Terciduk Beli Makan Sendiri di Kantin
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, saat ini sedang menghadiri sidang Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat.Meski bertugas mewakili Indonesia di Si
TRIBUNSUMSEL.COM -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, saat ini sedang menghadiri sidang Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat.
Meski bertugas mewakili Indonesia di Sidang Umum PBB ke-74, wapres Jusuf Kalla tak berangkat seorang diri ke New York.
Wapres Jusuf Kalla berangkat ke tempat perhelatan Sidang Umum PBB ke-74 itu bersama istrinya, Mufidah Jusuf Kalla.
Mengutip Kompas. TV, Jusuf Kalla bersama istri tiba di Hotel Westin New York pada Sabtu (21/9/2019).
Sesampainya di sana, Jusuf Kalla langsung disambut oleh Menlu Retno Marsudi.
Tak cuma itu, Jusuf Kalla dan istri turut disambut oleh Menkominfu Rudiantara, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk AS, Mahendra Siregar.
Di Markas PBB New York, Jusuf Kalla akan bertemu dengan 193 pemimpin negara anggota PBB.
193 pemimpin negara tersebut terdiri dari 100 Kepala Negara, tiga Wakil Presiden, 47 Perdana Menteri, 36 Menteri dan 2 Chairman of Delegation.
Meski bertemu dengan ratusan pemimpin negara di dunia, tampaknya Jusuf Kalla tak bisa menyembunyikan kesederhanaannya.
Saat berangkat rapat ke Markas PBB saja, Jusuf Kalla lebih memilih berjalan kaki dari hotel tempatnya menginap.

Saat tiba waktu makan siang seusai rapat, Jusuf Kalla tak canggung untuk pergi makan di kantin bersama para pemimpin negara lain dan tentunya, delegasi Indonesia yang ikut menemaninya.
Ya, meski kini sudah berusia 77 tahun, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu lebih memilih mengantre di kantin bersama pembeli lainnya.
Di sela mengantre, Jusuf Kalla juga masih menyempatkan diri bertegur sapa dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong yang juga ikut mengantre makan.

Mengutip Tribun Timur, ternyata jamuan makan peserta Sidang Umum PBB memang tak disajikan secara a la carte ataupun table service.
Para pemimpin negara yang menjadi peserta sidang, harus mengambil makanan yang telah disajikan secara prasmanan di kantin.