Apa Arti Kata Ghibah (Gibah) ? Sering Dilakukan Saat Kumpul Bersama Teman

Apa Arti Kata Ghibah? Perbuatan yang Dilarang, Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, arti kata Ghibah berasal dari kata Ghaaba-yaghiibu

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
IST/Google
Arti Kata Ghibah adalah 

Apa Arti Kata Ghibah

TRIBUNSUMSEL.COM - Pasti kalian pernah mendengar kata ghibah?

Entah itu dari teman dekat, keluarga, bahkan dari orang sekitar.

Seperti contoh kalimat berikut:

"Ayo lagi ghibah siapa?"

"Jangan sering ghibah orang"

"Perbuatan ghibah itu berdosa"

Sebenarnya apa arti ghibah? berikut Tribunsumsel.com berikan penjelasannya.

Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, arti kata Ghibah berasal dari kata Ghaaba-yaghiibu yang artinya tersembunyi, terbenam, tidak hadir, dan tidak tampak.

Melansir dari wikipedia Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan).

Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya.

Caranya-pun bermacam-macam.

Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.

Dari segi istilah, ghibah berarti pembicaraan antar sesama muslim tentang muslim lainnya dalam hal yang bersifat kejelekkan, keburukan, atau yang tidak disukai.

Bedanya dengan dusta, sesuatu yang diperbincangkan dalam ghibah memang benar adanya.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

"‘Tahukah kalian, apakah itu ghibah? Para sahabat menjawab, ‘Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘engkau membicarakan sesuatu yang terdapat dalam diri saudaramu mengenai sesuatu yang tidak dia sukai. Salah seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah SAW, bagaimana pendapatmu jika yang aku bicarakan benar-benar ada pada diri saudaraku? Rasulullah SAW menjawab, jika yang kau bicarakan ada pada diri saudaramu, maka engkau sungguh telah mengghibahinya. Sedangkan jika yang engkau bicarakan tidak terdapat pada diri saudaramu, maka engkau sungguh telah mendustakannya." (H.R. Muslim)

Perbuatan ghibah seringkali dilakukan tanpa sadar sepengetahuan bahkan dilakukan secara sengaja.

Perbuatan ini juga kerap kali sering dilakukan oleh kaum hawa antar sesamanya.

Dalam ajaran islam perbuatan ghibah sangat dilarang.

Beberapa dalil mengenai larangan berbuat ghibah dalam Al-Qur’an dan hadist:

Dalil Al-Qur’an, Allah SWT berfirman yang artinya;

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Q. S. 49 : 12).

“Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q. S. Al-Hujurat : 12).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved