Siswa TK-SMP Diliburkan Karena Kabut Asap, Zulinto Arahkan Guru Wajib Berikan Tugas pada Siswa
Dinas Pendidikan Kota Palembang memberikan surat edaran mendadak kepada kepala TK dan SMP baik negeri atau swasta untuk meliburkan siswanya selama 3 h
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Pendidikan Kota Palembang memberikan surat edaran mendadak kepada kepala TK dan SMP baik negeri atau swasta untuk meliburkan siswanya selama 3 hari.
Ini dikarenakan kadar udara di Sumatera Selatan telah menunjukkan kondisi yang sangat berbahaya bila merujuk pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dampak dari buruknya kualitas udara akibat karhutla kini mulai dirasakan oleh masyarakat yang tempat tinggalnya terpapar oleh kabut asap seperti siswa TK-SMA.
Karena kabut asap semakin pekat dari pukul 07.15 dan dari rumah beberapa siswa jarak pandang bahkan 200 meteran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat edaran tersebut dan selama libur 3 hari guru diwajibkan memberi tugas agar siswa tetap belajar walau di dalam rumah.
"Siswa sebaiknya belajar di rumah, jangan libur justru main di luar rumah. Yang jelas kondisi ini sudah bahaya, saya belu tahu pasti ukurannya sampai batas mana namun pernafasan sudah terganggu. Anak-anak TK-PAUD sudah mengeluh maka ditetapkan mereka kami rumahkan dulu selama 3 hari," ujarnya, Senin (23/9/2019).
Dia meminta kepada guru-guru agar memberikan tugas kepada siswa yang diliburkan. Setelah 3 hari libur mereka wajib melaporkan tugas-tugas yang diberikan gurunya. "Untuk yang menjalankan mid semester, itu kan hanya mid semester jadi bsia digeser waktunya. Yang penting sekarang itu ya kesehatan," tegasnya.
"Saya sudah melapor ke pak Sekda (Ratu Dewa), ke DLHK juga sudah saya laporkan dan memang kondisinya sudab tidak bersahabat, dan bila selama 3 hari udara masih berbahaya akan kami tindak lanjuti kembali. Dan edaran ini juga untuk anak TK/PAUD," katanya.
Sebelumnya di salah satu sekolah dasar di Plaju, saat orangtua siswa dan siswa berjuang menerobos kabut asap pada pagi hari, pihak sekolah tiba-tiba memberi kabar bahwa sekolah diliburkan padahal hari ini, Senin (23/9/2019) hari pertama ujian mid semester bagi siswa.
"Maaf bu mendadak, baru dikasih tahu Disdik Palembang pada pukul 06.30 tadi, sekolah diliburkan," kata Ida, salah satu guru di SD Patra Mandiri 1 Plaju yang sudah stand by di depan pagar sekolah, Senin (23/9/2019). (Elm)