Berita Pendidikan
Miniatur Kapal Sriwijaya dan Jembatan Ampera Hantar 2 Pelajar Sumsel Raih Emas FLS2N 2019
Miniatur Kapal Sriwijaya dan Jembatan Ampera yang terbuat dari sendok nasi dan staples bekas berhasil memukau para juri
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Miniatur Kapal Sriwijaya dan Jembatan Ampera yang terbuat dari sendok nasi dan staples bekas berhasil memukau para juri dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Lampung, Jumat (20/9/2019).
Keberanian memilih bahan baku logam, proses kreatif dalam memilih ide dan ketelitian membuat detil karya menjadi pertimbangan dewan juri memutuskan medali emas dan sertifikat 10 karya terbaik untuk siswa SMA Negeri 17 Palembang, yakni M Wafi Raihan dan Fadhilah Nur Arafah.
Keduanya menjadi wakil Sumatera Selatan untuk cabang kriya putra serta kriya putri.
Fadhilah yang akrab disapa Dila mengaku sempat tidak percaya diri dengan karyanya mengingat ada 66 karya lain dari seluruh Indonesia yang tak kalah bagusnya.
Namun berkat motivasi dari guru pembimbing, siswa kelas XI ini berhasil menyelesaikan proses pembuatan sekaligus mempresentasikannya dengan baik.
"Alhamdulillah, mulai dari proses persiapan hingga presentasi berjalan lancar," ujarnya.
Wafi juga sempat gugup karena proses pembuatan diawasi dengan ketat oleh panitia dan dewan juri.
Namun berkat latihan yang dia lakukan sebelum lomba, dia dapat menyelesaikan karyanya tepat waktu.
"Alhamdulillah, atas izin Allah karya saya terpilih sebagai pemenang," katanya.
"Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua yang selalu mendukung, guru pembimbing juga untuk sekolah dan dinas pendidikan yang telah memfasilitasi saya dalam meraih prestasi," katanya.
Dijelaskannya, Kapal Sriwijaya dipilih mengingat Sumatera Selatan tak lepas dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya. pelayaran maritim Sriwijaya ditemukan dalam relief Candi Borobudur.
Dalam relief tersebut terlihat kapal sriwijaya berupa kapal layar bercadik ganda yang terbuat dari kayu.
Pemilihan bahan logam jenis stainless menurut Wafi agar menimbulkan kesan mewah dan menarik.
Sementara itu, Dila juga menguraikan bahwa pemilihan jembatan Ampera didasari karena jembatan hasil pampasan perang itu adalah icon Kota Palembang yang menjadi objek wisata sejarah.
"Banyak nilai yang bisa kita ambil dari sejarah berdirinya jembatan yang kokoh itu. Saya memilih bahan baku staples karena mudah didapatkan dan memberi kesan mengkilap pada karyanya. Jadi tampak elegan," tambahnya.