Tak Ditemani Basaria Panjaitan & Marwata, Ketua Agus Rahardjo Serahkan Tanggung Jawab KPK ke Jokowi
Tak Ditemani Basaria Panjaitan & Marwata, Ketua Agus Rahardjo Serahkan Tanggung Jawab KPK ke Jokowi
TRIBUNSUMSEL.COM - Tak Ditemani Basaria Panjaitan & Marwata, Ketua Agus Rahardjo Serahkan Tanggung Jawab KPK ke Jokowi
Ketua KPK Agus Rahardjo menyerahkan pengelolaan KPK ke Presiden Jokowi sebagai bentuk protes atas RUU KPK.
Selain itu, Agus mengaku prihatin dengan kondisi KPK yang sangat mencemaskan.
• Ketua KPK Irjen Firli Sosok Petarung Lahir dari Desa Terpelosok di OKU, Yatim Sejak Kecil
• Saat Baru Jabat Kapolda Sumsel, Ini Jawaban Irjen Pol Firli Ketika Ditanya Mengenai Korupsi
Ia pun menilai KPK rasanya dikepung berbagi macam sisi
"Dalam hal pimpinan, rasanya kami menilai Presiden ngirim surpres ke DPR (RUU KPK), apabila paripurna menyetuji, KPK tidak melawan," ujarnya, Jumat (13/9/2019) saat menggelar konferensi pers.
Agus juga mengakui, bahwa pimpinan KPK bukan personal dan terkait yang terjadi saat ini dirinya mengaku sangat prihatin dan mencemaskan RUU KPK.
"Sampai hari ini kami tidak tahu draft dan tidak mengetahui, jadi rasanya pembahasan seperti sembunyi, saya juga mendengar rumor dalam waktu dekat kemudian diketok RUU jadi UU," jelasnya
"Kami juga bertanya-tanya, ada kegentingan dan kepentingan apa sampai buru-buru ingin diubah," katanya/
Adapun poin penting yaitu, terkait UU seluruh pegawai tidak mengetahui isi itu
Bahkan didapuk sebagai pimpinan KPK pun dengan menghadap Menkumham minta draft resmi seperti apa tidak digubris.
"Menteri hanya ngomong nanti diundang, nyatanya seperti tidak perlu pembicaraan," katanya.
Agus menilai mungkin Presiden memang ingin melemahkan KPK untuk penilaian sementara
"Kepentingan itu tidak bisa kami jawab oleh karena itu setelah dipertimbangkan, semakin genting maka pimpinan merupakan penanggung jawab dengan berat hati, hari ini Jumat kami menyerahkan pengelolaan KPK ke Presiden," ujarnya
"Kami menunggu perintah apakah kami masih dipercaya sampai Desember atau tunggu perintah itu, akan tetap operasional seperti baisa, mudah-mudahan dijawab kegelisahan, semoga Presiden segera mengambil langkah penyelamatan," ujarnya.