Penjelasan Kudo Terkait Pembobolan Oleh Dua Hacker dari Palembang

YA dan RF dua pemuda Palembang ditangkap Mabes Polri karena terlibat jaringan pembobol bank. Nilai yang dibobol mencapai Rp 16 miliar

Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com
Dua Tersangka Pembobol Bank 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – YA dan RF dua pemuda Palembang ditangkap Mabes Polri karena terlibat jaringan pembobol bank. Nilai yang dibobol mencapai Rp 16 miliar yang berlangsung sejak bulan Juli lalu.

Polisi sebelumnya menjelaskan bahwa modus pembobolan yang dilakukan keduanya dengan memanfaatkan celah keamanan pada aplikasi transaksi keuangan bernama Kudo.

Purinta Nira Diani Communications Specialist dalam rilis yang diterima oleh Tribunsumsel.com menjelaskan, Kudo telah melakukan pengecekan kembali kepada Direktorat Siber Bareskrim Polri dan menyimpulkan bahwa tidak ada pernyataan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri yang menyebutkan kesalahan ataupun masalah keamanan pada aplikasi Kudo.

“Kudo akan terus bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak lainnya terkait kasus ini,” tulisnya.

Ia melanjutkan, Kudo terus melakukan usaha tanpa henti dan upaya terbaik guna memastikan aplikasi Kudo tetap menjadi aplikasi yang aman dan terpercaya untuk terus mendukung usaha memajukan warung dan usaha kecil di Indonesia.

Kudo sendiri merupakan kepanjangan dari Kios Untuk Dagang Online. Melalui teknologi, Kudo memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan, dan meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan.

Kudo didirikan pada tahun 2014 dan sejak 2017 diakuisi Perusahaan ride hailing asal Malaysia, Grab.

Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan yang didirikan Albert Lucius dan Agung Nugroho pada bulan Juli 2014 menggandeng sejumlah e-commerce seperti Lazada, Elevenia, Berrybenka, Hijabenka, Sociolla, Lakupon, dan Pesona Nusantara.

Sebelumnya, Kanit I Ditsiber Bareskrim Mabes Polri, Kompol, Ronald Sipayung mengatakan, aksi pembobolan bank ini ini dilakukan oleh beberapa komplotan. Saat ini yang sudah berhasil ditangkap dua orang. Kedua pelaku yang berinisial YA (24) dan RF (23).

"Yang kemarin kami tangkap membobol Bank BUMN dengan total kerugian Rp 1,3 miliar," ujar Ronald Sipayung (11/9).

Modus yang dilakukan oleh para tersangka yaitu melakukan top up dan transfer menggunakan aplikasi Kudo dengan menggunakan virtual account bank BUMN.

"Namun saldo yang ada dalam akun Kudo tersangka tidak berkurang atau tidak terpotong, sementara dalam virtual account bank tercatat bahwa top up dan transfer tersebut sukses/berhasil," tulis Ronald dalam keterangan resminya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved