Berita Pendidikan
Sekolah Swasta di Sumsel Terancam Tutup, Kadisdik Minta Berbenah Supaya Jadi Pilihan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sejumlah sekolah swasta di Sumsel terancam tutup karena kekurangan siswa
Penulis: Melisa Wulandari |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sejumlah sekolah swasta di Sumsel terancam tutup karena kekurangan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Widodo mengatakan, untuk permasalahan sekolah swasta ini pihaknya tetap akan memberi perhatian khusus.
"Sama halnya dengan sekolah negeri. Pada dasarnya, masyarakat tidak bisa kami arahkan mau kemana anak atau cucunya mau di sekolahkan di mana," ujarnya, Rabu (11/9/2019).
Dia melanjutkan sejalan dengan hal tersebut, pihaknya berharap sekolah swasta berbenah menjadi sekolah yang menjadi pilihan masyarakat.
"Ya harapan saya sekolah swasta itu harus berbenah menjadikan sekolah mereka pilihan masyarakat bukan malah terpaksa sekolah di sekolah swasta karena tidak diterima di sekolah negeri," jelasnya.
"Sekolah swasta pada waktunya harus menjadi pilihan utama masyarakat, baru nanti yang tidak diterima di swasta tugas pemerintah untuk menampungnya di sekolah negeri dan gratis," ujarnya.
Dan bila sekolah swasta hanya nunggu siswa siswa yang tidak diterima di sekolah negeri maka sekolah swasta berangsur akan semakin terpinggirkan dan mati.
"Harapan kami berikutnya dengan pada waktunya Sekolah Swasta harus jadi pilihan utama masyarakat," tutupnya.
Tak Mampu Tutupi Biaya Operasional
Sekolah swasta di provinsi Sumatera Selatan kian terpuruk akibat menurunnya jumlah siswa setiap tahun.
Beberapa sekolah malah terancam tutup karena tak bisa menutupi biaya operasional.
Tak hanya di kota Palembang, bahkan nyaris di setiap daerah di Sumsel menghadapi permasalahan yang sama.
"Salah satu faktor yang menyebabkan sekolah swasta defisit siswa yakni ketidakpatuhan sekolah negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada awal tahun ajaran," ujar ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Palembang Asnawi, Senin (9/9/2019).
Dia melanjutkan terkait sistem zonasi yang diterapkan pemerintah dalam PPDB baik jenjang SD, SMP, SMA/SMK juga sangat berpengaruh.
"Kelihatan jelas banget kalau sistem zonasi ini mempengaruhi banyaknya sekolah swasta yang tidak kebagian siswa," katanya.