95 Persen Warga Palembang Tercover BPJS Kesehatan (JKN-KIS), Masuk 5 Besar di Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Kota Palembang akhirnya telah berhasil mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dengan capaian 95,28 persen sudah tercover JKN-KIS.

Plh Deputi Direksi Wilayah Sumsel Babel dan bengkulu BPJS Kesehatan, Elsa Novelia mengatakan kota Palembang merupakan kota ke lima di Sumsel yang telah mencapai UHC.

"Alhamdulilah per September ini kota Palembang sudah mencapai UHC. Ini merupakan kota kelima yang sudah UHC setelah kabupaten Lahat, Pali, Muara Enim dan Muba," jelas dia disela acara launching UHC dan rapat koordinasi di ruang parameswara, Selasa (10/9/2019).

Kata dia, jika di kota/kabupaten cakupan kepesertaan JKN-KIS sudah mencapai 95 persen maka sudah mencapai UHC.

"Secara keseluruhan di Sumsel saat ini jumlah kepesertaan mencapai 78 persen. Artinya komitmen pemerintah provinsi sangat kuat untuk mencapai UHC ini dan kota Palembang punya komitmen kuat untuk mencapai ini, " jelas dia.

Ia menjelaskan, UHC adalah cakupkan kesehatan semesta yang dilindungi program JKN -KIS. Dengan sudah UHC ini masyarakat akan dengan mudah dan penjaminan pelayanan kesehatan karena masyarakat sudah terlindungi program JKN-KIS.

"Selama ini kendala untuk UHC yakni masalah pendataan penduduk. Karena itu komitmen dari pemerintah kabupaten/kota sendiri harus benar-benar bisa dilaksanakan," jelas dia.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan UHC merupakan salah satu cita-cita pemerintah Indonesia yaitu dengan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan akan berkontribusi pada status psikologi yang kuat.

Kata dia, tak mudah bagi kota Palembang mencapai UHC ini karena banyak kendala yang dihadapi namun akhirnya bisa tercapai.

"Kita sangat apresiasi dengan kota Palembang yang telah UHC, saya harap dengan UHC ini masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan layanan kesehatan," tegas dia.

Dijelaskannya, berbagai upaya telah dilakukan agar masyarakat Sumsel seluruhnya memiliki jaminan kesehatan.

Guna mewujudkan program pembanguna Indonesia sehata khususnya Sumsel sehat terdiri dari tiga pilar yakni paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan.

"Jaminan kesehatan ini yang kita perjuangkan untuk masyarakat Sumsel ini supaya semua memiliki jaminan kesehatan sesuai dengan Perpres 82 pasal 102 bahwa 1 Januari 2019 semua jaminan kesehatan yang diadakan olej Pemda itu harus diintegrasikan ke JKN-KIS," jelasnya.