Kisah Dramatis Perjalanan Sukses Inul Daratista, Pernah Cicipi Narkoba dan Nyaris Ditiduri Rame-rame

Fakta sebaliknya diungkapkan Inul Daratista, mencicipi narkoba istri Adam Suseno merasa badannya seperti digebuki orang sekampung.

Tak hanya itu suara Inul Daratista pun sempat hilang, yang ada hanya keinginan untuk kembali mengkonsumsi narkoba.

"Meskipun aku kau kira gadis kampung yg numpang tenar dgn mengadu nasib d jkt jgn kau kira aku pekok !! Ndeso iyess... pengalaman sih penuh ,gak sombong .

Makanya ketika aku di jkt sempat mau diajakin diperawanin rame2,diajak nge club begadang di jejelin air putih sampe miker aku ogah,

aku gak tertarik,duniaku di sby sdh kenyang dgn itu, dgn trik cemplungin diair minum, di suruh nyoba ngisep rokok dan aluminium foil seolah2 aku wong pekok,

akupun setrong dan gak tertarik sbb prinsip ke imanan msh power dlm diriku, di sby aja tiap malam depan mata hal bgtuan gak aku kosumsi meskipun gratisan .

Pernah nyoba sekali !! ingin merasakan bgmn dan kenapa org sampai nagih ... ternyata nge fly itu kyk org mati menuju syurga !! Katanya,

tapi bagiku kosumsi itu badan loro kabeh sakit smua kyk digebukin rakyat sedesa... apa yg enak ??? Tdk ada !!! Suara hilang,gak bs kerja maunya menelan kembali," jelas Inul Daratista.

Tak hanya itu, jenis narkoba sabu juga pernah dicicipi Inul Daratista.

"Sabu2,pernah coba juga krn penasaran ingin tau kenapa org sampai menikmatinya berkepanjgan, setelah aku coba seperti dopping 2mlm badan full power gak capek gak tidur mata seger ...

dan setelahnya saat obat racun itu habis masa kerjanya,tubuh kita seperti sekarat mau mati,

jd kenapa sblm itu terjadi byk yg nambah lagi di doppingkan dlm tubuh hanya krn menghindari kelelahan kesakitan badan yg luar biasa,dan aku jd tau apa itu narkoba,".

Dijelaskan Inul Daratista seperti itulah dunia yang hiburan yang ia jalani saat ini.

Inul Daratista mengatakan kalau saja ia mau, ia bisa saja mendapatkan semua barang haram tersebut dengan mudah alias gratis.

Walau begitu, Inul Daratista tetap konsisten dan tidak latah dengan rayuan mengkonsumsi hal itu lagi setelah sempat mencicipi.