Berita Viral
Sosok Indigo Ini Bongkar Kisah KKN di Desa Penari Hoax? Danang DA Sebut Warga Banyuwangi Merugi
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Indigo Ini Bongkar Kisah KKN di Desa Penari Hoax? Danang DA Sebut Warga Banyuwangi Merugi
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Indigo Ini Bongkar Kisah KKN di Desa Penari Hoax? Danang DA Sebut Warga Banyuwangi Merugi
Kisah KKN di Desa Penari memang cukup menghebohkan publik akhir-akhir ini.
Walau banyak yang menilai kisah KKN di Desa Penari merupakan kisah nyata yang dialami 6 mahasiswa saat melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dimana yang lebih meyakinkan kisah KKN di Desa Penari sendiri dibuat sedetail mungkin dalam versi dua orang yakni Nur dan Widya.
Namun tak sedikit yang meragukan kebenaran Kisah KKN di Desa Penari, bahkan ada yang menganggap kalau cerita tersebut hanya sebuah karangan dari penulis sebagai bocoran film horor yang akan diangkat ke layar lebar.
Bukan tanpa alasan, kisah KKN di Desa Penari sendiri pertama kali dipublish diunggah di akun anonim, lebih lagi kalau memang benar ada, mungkin pemberitaan sudah lebih dulu heboh.
Di samping pro dan kontra akan kisah KKN di Desa Penari ini, sosok indigo bernama Furi Harun saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Pasti Happy, Rabu (4/9/2019).
Seperti diketahui, KKN di Desa Penari menceritakan pengalaman 6 orang mahasisa terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton.
6 orang mahasisa terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton tengah melakukan KKN di salah satu desa yang disebut desa Penari oleh penulis.
Awalnya kedatangan ke-6 mahasiswa itu sudah ditolak oleh tokoh desa setempat yakni kepala desa bernama Pak Prabu.
Setelah didesak oleh Ilham merupakan kakak Ayu, akhirnya ke-6 mahasiswa itu mendapat izin untuk KKN di Desa Penari.

Sejak awal kedatangan Nur dan rombongan, Nur dan Widya sudah merasa ada hal aneh dengan kekuatan mistis yang kental memasuki desa Penari.
Lokasi desa Penari sendiri diceritakan jauh dari keramaian kota, dimana lokasi desa sendiri tidak bisa ditempuh dengan mobil melainkan harus menaiki motor.
Kedatangan Nur yang ternyata dijaga oleh Mbah Dok lah yang awalnya tidak diterima oleh lelembut desa setempat.
Namun adanya Mbah Dok membuat Nur terhalang menjadi korban tumbal dari makhluk halus disebut Bandaruwih, sosok penari yang ada di desa Penari itu.