Sosok Bambang Pudi Astomo Guru SMPN 35 Palembang Tewas Kecelakaan, Suka Melawak dan Jarang Marah
Tewasnya Bambang Pudi Astomo (59) dalam kecelakaan di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, meninggalkan kesedihan mendalam di hati murid-muridnya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Kharisma Tri Saputra
Detik-detik terjadinya kecelakaan, sebuah motor Supra Fit bernopol BG 3926 PV dikendarai Bambang terlibat kecelakaan dengan sebuah trus ber-as 3 dengan nopol BG 8220 XA.
Sayang, supir truk tersebut yang diketahui bernama Rahmat (40) melarikan diri saat kecelakaan tersebut. Sehingga Polisi masih melakukan penyidikan terkait kecelakaan itu.
"Kronologi lengkapnya masih kita lakukan pengembangan. Untuk saat ini, info itu dulu yang bisa kita berikan," jelasnya.
Jasad korban telah dibawa ke rumah duka, di Jalan Banten, Plaju Palembang. Sementara itu, pihak Kepolisian masih menyelidiki supir truk dan kronologi lebgkap dari kecelakaan itu.
"Sedang kita lakukan penyidikan dan memeriksa saksi di sekitar TKP," tegasnya.

Istri Teriak Histeris
Melihat jasad suaminya terbujur kaku, Sri (57) sang istri berteriak histeris saat melihat jasad suaminya,
Setelah kecelaakn, jasad Bambang dibawa ke Puskesmas Timbangan Indralaya KM 32, Indralaya Ogan Ilir.
Ia langsung dipeluk anak tertuanya, Adil, untuk menenangkan ibunya tersebut.
"Ya Allah bapak, kenapa seperti ini," ujar Sri meratap.
Dari kecelakaan tersebut, Bambang langsung tewas seketika.
Korban mengalami putus kaki kiri dan pergelangan kaki kanan yang robek.
• Uang yang Dibawa Pak Guru Bambang Hilang, Kisah Pilu Guru Tewas Saat Antarkan Uang Untuk Anak Kuliah
Selain itu, korban juga mengalami robek di bagian kepala.
Berdasarkan keterangan dari tetangganya yang mengantar istrinya ke Puskesmas Tinbangan, Bustomi (67), korban tinggal di Jalan Banten IV daerah Plaju, Palembang.
