Wajah 2 Pelaku Pembunuh Bayaran Disewa Aulia Kesuma Habisi Nyawa Pupung Sadili, Dibayar Rp 500 Juta
Dua di antara empat penerima bayaran yang disewa AK untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Selasa (27/8/2019).
TRIBUNSUMSEL.COM -- Dua di antara empat penerima bayaran yang disewa AK untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Selasa (27/8/2019).
Kedua tersangka yang berinisial S dan A ditangkap oleh Polda Metro Jaya di Lampung Timur dibantu Polda Lampung.
Saat menerima, S dan A mungkin dijanjikan uang tunai Rp500 juta oleh pelau AK seusai melakukan pembunuhan.
Kini tersangka S dan A sudah ada di Polda Metro Jaya untuk dimintai Keterangan.
Diketahui, kedua tersangka ini dijanjikan uang perolehan Rp 500 juta oleh AK sebelum melakukan pembunuhan.
Namun seusai menolak, S dan A berhak uang Rp 8 juta dan AK minta izin untuk pulang ke Lampung. Pelaku S dan A sendiri adalah dua dari empat pemenang bayaran yang disewa oleh AK lewat suami mantan ART.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019).
Argo mengungkapkan, dulunya AK memiliki asisten rumah tangga yang sekarang sudah tidak bekerja lagi. Suami dari ART tersebut dihubungi oleh AK untuk mencari pembawa bayaran.
Pembunuh bayaran ini berusaha menghabisi nyawa Edi Chandra alias Pupung Sadili (54) dan anak tiri AK, M Adi Pradana alias Dana (23). Selain AK, S dan A, dikenakan lain yaitu KV.
KV sendiri adalah anak kandung dari AK yang ikut melakukan pembakaran mobil. Keempat pelaku memiliki peran masing-masing. Pelaku A dan S membunuh kedua korban di rumah Lebak Bulus, Jakarta.
Seusai dipastikan meninggal, AK dan KV membawa kedua korban yang sudah meninggal dunia ke Sukabumi dengan menggunakan dua unit mobil. Sampai di Cidahu, Sukabumi kedua korban dibakar bersama mobilnya oleh AK dan KV.
(Tribun-Video.com/FirdausiRRA)






Kekayaan Korban Pupung Sadili
Istri muda Pupung Sadili berinisial AK diduga memiliki cicilan utang Rp200 Juta per Bulan.
Pupung Sadili alias Edi Chandra Purnama itu menjadi korban jasad terbakar di Sukabumi bersama putranya M Adi Pradana (23).