Wisata dan Kuliner

Danau Ranau Masuk 15 Danau Diselamatkan, Sampah Plastik dan Limbah Perikanan Jadi Ancaman

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Danau Ranau merupakan satu dari 15 danau di Indonesia yang masuk dalam kelompok penyelematan danau

Sripo/ Alan Nopriansyah
anau Ranau merupakan satu dari 15 danau di Indonesia yang masuk dalam kelompok penyelamatan danau 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Danau Ranau merupakan satu dari 15 danau di Indonesia yang masuk dalam kelompok penyelamatan danau.

Sekretaris Forum Penyelamatan Danau Nusantara (FORMADAN) Kamlan mengatakan, Danau Ranau menjadi perlindungan untuk optimalisasi fungsi danau Ranau berkelanjutan.

Danau Ranau merupakan satu satunya danau lintas provinsi.

"Masalah persampahan limbah terutama plastik, sampah rumah tangga, perikanan (kerambah jaring apung /KJA) sampah dari pertanian (limbah kulit kopi/ padi) yang masuk dari beberapa sungai besar yang bermuara di Danau Danau, terutama Sungai Warkuk yang hulunya ada di Lampung Barat," kata Kamlan, Kamis (29/8/2019).

Pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII ini, mendapat keluhan dari masyarakat Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, bahwa upaya gotong royong masyarakat tiap hari Jumat bersama Pemkab OKU Selatan khusus untuk Sungai Warkuk tidak akan bisa diwujudkan dengan optimal.

5 Tempat (Objek) Wisata Menarik di Danau Ranau OKU Selatan, Ini Cara ke Sana dan Tarifnya

Sebab selalu banyak kiriman sampah via Sungai dari hulu terutama dari Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat.

Sementara di desa di Kecamatan Lumbok Seminung yang berbatasan langsung dengan badan danau pihaknya mendapatkan info bau tidak sedap sampah ikan ikan yang mati.

Masalah budidaya perikananan KJA (keramba jaring apung), dalam beberapa tahun terakhir ini kian menjamur terutama di Kecamatan Lumbok Seninung (Kab. Lampung Barat - Prov. Lampung).

"Informasinya setiap minggu tumbuh 1 unit KJA, dan sebagian ikut2an di Kec Warkuk Ranau Selatan (Kab OKU Selatan - Prov Sumsel)," kata dia.

Gubernur Herman Deru Harapkan Festival Danau Ranau Menjadi Agenda Nasional

Hal ini terjadi karena bagusnya harga ikan dibanding harga kopi (yg merupakan usaha mereka sebelumnya), mulai diliriknya Danau Ranau oleh para pemain lama karena dari beberapa Waduk mereka sudah terusir, seperti di Cirata, Jatiluhur. sehingga tempat ini sebagai tempat budidaya KJA yg aman baik karena luasnya dua kali dari Jatiluhur dan longgarnya pengawasan.

"Haruslah dimoratorium atau disetop dilalukan Pengawasan dan Pengendalian serta diarahkan utk meninggalkan budidaya KJA dengan melakukan budidaya perikanan tangkap agar kualitas air tetap terjaga dan lebih berkelanjutan serta berwawasan lingkungan," kata dia.

Selanjutnya kata dia, masalah gulma air enceng gondok harus segera dibersihkan.

Karena pertumbuhannya cepat sekali terutama di spot spot budidaya perikanan KJA atau tepatnya di Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat dan di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan.

"Catatan satu pohon enceng gondok dalam waktu 1 bulan bisa berkembang menutup muka air 1 meter persegi," kata dia.

Pihaknya juga menyoroti tidak ada perizinan usaha pemanfaatan danau terutama budidaya KJA di Danau Ranau yang terbesar di Kecamatan Lumbok Seminung Kabupaten Lampung Barat.

Belum ada yang mengantongi izin atau rekomtek dari BBWSS VIII.

Instansi yang terkait haruslah memberikan penyuluhan dan pembinaan agar masalah KJA tidak terlanjur seperti di Waduk Jatiluhur Cirata, Danau Manijau. (SP/ Yandi)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved